SOLOPOS.COM - ilustrasi

ilustrasi

GUNUNGKIDUL—Rencana kenaikan harga BBM mulai membuat sejumlah sopir angkutan kota di Gunungkidul resah. Mereka khawatir tidak bisa lagi beroperasi karena minimnya pendapatan kecuali tarif angkutan naik hingga 50%.

Promosi Pemimpin Negarawan yang Bikin Rakyat Tertawan

Ketua Paguyuban Sopir Angkutan Kota Wonosari, Paidi menjelaskan, tanpa subsidi dari pemerintah, tarif angkutan harus naik.

“Sebenarnya kami masih mengharapkan adanya subsidi. Kalau tidak ada, tarif kemungkinan naik dari Rp.1500 untuk pelajar jadi Rp2.000. Kemudian yang umum menjadi Rp3.000,” terangnya kepada Harian Jogja, Kamis (8/3).

Saat ini tarif pelajar Rp1.500 tetapi dalam praktiknya sejumlah sopir hanya mematok Rp1.000 untuk bersaing dengan angkutan lain yang seharusnya tidak boleh masuk perkotaan.

Agus, 35, salah satu sopir angkutan kota asal Siyono mengatakan angkutan kota Wonosari saat ini menghadapi dua persoalan. Selain rencana kenaikan BBM, para sopir harus menghadapi banyaknya angkutan lain yang masuk ke kota. (ali)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya