SOLOPOS.COM - Ilustrasi pengisian bahan bakar minyak jenis Premium di SPBU. (Nurul Hidayat/JIBI/Bisnis)

BBM terbary, Dex Lite akan hadir di DIY pekan depan

Harianjogja.com, JOGJA–Bahan bakar minyak (BBM) baru jenis solar, dexlite akan segera hadir di DIY. BBM jenis baru iki akan hadir di DIY pekan depan.

Promosi Alarm Bahaya Partai Hijau di Pemilu 2024

Marketing Branch Manager PT Pertamina (Persero) DIY dan Surakarta Dody Prasetya mengatakan, paling cepat dexlite akan tersedia Senin pekan depan.

“Ini tahap awal untuk uji pasar terlebih dahulu. Rencananya ada dua Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum [SPBU] di DIY yang akan menjual dexlite untuk tahap awal,” kata dia kepada Harianjogja.com ketika ditemui di Gedung PT Pertamina (Persero) DIY dan Surakarta, Jl Mangkubumi, Jogja, Kamis (26/5/2016).

Ia menjelaskan, dua SPBU yang dipilih merupakan SPBU kandidat yang sudah siap direalokasi tangkinya untuk penjualan dexlite. Dody mengakui, untuk SPBU COCO milik Pertamina belum siap untuk men jual dexlite karena sudah penuh untuk jenis bbm lain. Namun, Dody menyebutkan Pertamina akan segera mempersiapkan tangki.

“Dexlite akan dijual di harga Rp6.650 per liter. Posisinya seperti pertalite. Dexlite di tengah-tengah Pertamina dex dan solar bersubsidi,” ungkap dia.

Ia mengungkapkan, saat ini pertamina dex dijual dengan harga Rp8.200 per liter sedangkan solar bersubsidi sebesar Rp5.150 per liter. Disparitas harga antara kedua jenis bahan bakar itu cukup besar. Dengan hadirnya dexlite, maka masyarakat memiliki pilihan bahan bakar dengan kualitas yang lebih baik dengan harga yang lebih terjangkau.

Pada tahap uji pasar, rencananya setiap SPBU akan dipasok 4.000 liter yang merupakan produksi dari TBBM Rewulu. Masa ujicoba akan dilakukan selama dua minggu hingga satu bulan.

Setelah itu, akan kelihatan animo masyarakat terhadap bahan bakar ini. Ia berharap, dengan hadirnya dexlite, para pengguna kendaraan pribadi dan mobil niaga berbahan bakar solar yang sebelumnya memakai solar subsidi beralih ke dexlite. Solar subdisi diharapkan dinikmati oleh pihak sesuai sasaran.

Ia menjelaskan, dexlite memiliki cetane number (CN) yang lebih tingi dibanding solar subsidi. Dexlite memiliki CN 51 dan solar subsidi 49. CN berpengaruh pada kualitas pembakaran di dalam mesin. Semakin tinggi CN semakin berkualitas pembakaranya. Sementara itu, dexlite memiliki kandungan sulfur 1.200 ppm sedangkan solar memiliki kandungan sulfur 3.000 ppm.

“Untuk mesin mobil common rail, kalau sulfurnya tinggi bisa menyumbat injektor,” kata dia.

Ketua Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak Bumi dan Gas (Hiswana Migas) DIY Siswanto mengatakan, banyak SPBU di DIY yang ingin menjual dexlite. Namun, untuk saat ini belum semua bisa langsung menjual karena harus ada persiapan yang dilakukan oleh pengusaha SPBU. Persiapan yang dilakukan misalnya menyiapkan tangki, dispenser, dan kesiapan lainnya.

“Untuk menjual dexlite, ini semua tergantung dari pengusaha masing-masing SPBU. Tapi, sepertinya banyak yang berminat,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya