SOLOPOS.COM - Lima tersangka klitih di kawasan Titik Nol Kilometer Jogja ditangkap dan diperlihatkan di Mapolresta Jogja, Jumat (10/2/2023). - Harian Jogja/Gigih M. Hanafi

Solopos.com, JOGJA — Aparat Polresta Jogja berhasil membekuk enam pelaku aksi klitih di Titik Nol Kilometer Jogja. Dalam pemeriksaan, pelaku mengaku sempat duel dengan dua korban sebelum akhirnya memanggil teman-temannya.

Pengakuan itu berbeda dari yang disampaikan korban aksi klitih ini. Korban mengaku hanya menegur pelaku karena persoalan memotong jalan saat naik motor di Jalan Malioboro.

Promosi Uniknya Piala Asia 1964: Israel Juara lalu Didepak Keluar dari AFC

Enam pelaku klitih tersebut ditangkap saat melarikan diri ke Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Para pelaku kabur karena kasus klitih tersebut menjadi sorotan publik.

Kepada penyidik Polresta Jogja, salah satu pelaku yang berinisial GN mengaku sempat berkelahi dengan dua korban. GN sendirian berhadapan dengan kedua korbna yaitu GD, mahasiswa dari Batam dan RK, mahasiswa dari Mataram.

Lantaran kalah jumlah, akhirnya GN kalah dan kemudian pulang mengajak teman-temannya untuk melakukan aksi balas dendam.

GN dengan kedua korban terlibat perselisihan di Jalan Malioboro. Pelaku GN memotong jalan GD dan RK yang sedang berboncengan dengan sepeda motor. Tidak terima karena jalannya dipotong, GD dan RK kemudian menegur GN.

Adu mulut pun terjadi dari Jalan Malioboro hingga akhirnya sampai di Titik Nol Kulometer terjadi perkelahian.

Perkelahian dimulai saat GN menabrak GD dan RK. Baku hantam dua lawan satu tersebut akhirnya dilerai oleh seseorang di Titik Nol Jogja. GN yang merasa dikeroyok oleh GD dan RK tak terima lalu balik ke rumah dan mengajak teman-temannya untuk balas dendam.

“GN balik ke rumah ambil besi knock lalu ke tongkrongannya di daerah Pringgokusuman mengajak teman-temannya balas dendam. Karena solidaritas, teman-teman GN mau ikut untuk balas dendam tak terima temannya dikeroyok,” ujar Kepala Polresta Jogja Kombes Saiful Anwar pada Jumat (10/2/2023).

Saiful menjelaskan GN teridentifikasi karena pengakuan korban menyebut ciri-cirinya. “GN ini pakai jaket warna oranye dan celana panjang warna krem. Dia tak pakai helm,” katanya.

Rombongan GN yang turut aksi balas dendam tersebut berjumlah tujuh orang. Mereka adalah FN, 28, warga Cokrodiningratan dan YG, 33, warga Sosromenduran. Keduanya bekerja di penyewaan skuter listrik Malioboro. Ada juga  TR, 27, warga Pringgokusuman dan NK, 22, warga Pringgokusuman yang bekerja sebagai driver ojek online atau ojol. Kemudian  LT, 23, warga Sosromenduran yang bekerja sebagai sopir. Dua orang lain dalam gerombolan itu adalah AG dan RV, keduanya masih buron.

Berita ini telah tayang di Harianjogja.com dengan judul Beda Pengakuan Pelaku dan Korban Klitih Titik Nol Jogja, Antara Berkelahi dan Memotong Jalan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya