SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Reuters)

Begal di Jogja tertangkap pelakunya. Seorang tersangka terpaksa ditembak karena hendak kabur

Harianjogja.com, SLEMAN—Dua remaja, satu di antaranya masih berusia di bawah umur, telah melakukan pembegalan lebih dari 50 kali selama dua bulan terakhir di sejumlah wilayah di DIY.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Kedua tersangka yang hanya libur beraksi saat sakit itu akhirnya ditangkap Unit Reskrim Polsek Mlati Sleman, di Muja-Muju, Umbulharjo, Kota Jogja, Minggu (8/3/2015) malam. Satu di antaranya terpaksa ditembak karena berusaha kabur.

Dua tersangka yang ditangkap yakni Wahyu Kusworo, 20, serta rekannya, SAP, 16, siswa kelas satu SMA di Sleman. Keduanya tercatat sebagai warga Muja-Muju, Umbulharjo Jogja. Keduanya ditangkap saat tengah makan nasi goreng di rumah tersangka Wahyu, dua jam setelah mereka beraksi di Tajem, Maguwoharjo, Depok, Sleman.

Kapolres Sleman AKBP Faried Zulkarnaen menjelaskan, dengan tertangkapnya Wahyu dan SAP, terungkap pula sejumlah aksi perampasan yang terjadi di Sleman selama dua bulan terakhir.

Selain di Sleman, keduanya juga beraksi di berbagai wilayah di Kota Jogja dan Bantul. Bahkan dari hasil penyelidikan, aksi mereka telah membuat satu korban meninggal dan beberapa lainnya luka parah.

Salah satu korbannya yakni Esti Codiatun, 42, warga Griya Taman Asri, Ngaglik, yang awalnya dikira menjadi korban kecelakaan.

“Tersangka mengakui beraksi di seputar Jalan Palagan di tempat korban ditemukan. Korban diduga terjatuh saat tasnya dirampas,” ungkap Faried, Senin (9/3/2015).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya