SOLOPOS.COM - Ilustrasi begal bersepeda motor (stormfront.org)

Begal motor juga beraksi di Wonosari. Bahkan, jalur wisata Hargosari dan Kemiri menjadi rawan aksi kejahatan

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL – Polsek Tanjungsari memetakan desa Hargosari dan Kemiri sebagai wilayah yang berpotensi terjadinya aksi pembegalan. Sebagai jalur wisata, dua wilayah tersebut relatif sepi karena jauh dari perumahan, sementara kondisi lampu penerangan juga masih minim.

Promosi Berteman dengan Merapi yang Tak Pernah Berhenti Bergemuruh

Kepala Polsek Tanjungsari AKP Faisal Riza mengatakan, kondisi di Kecamatan Tanjungsari masif kondusif. Hingga saat ini belum ada tindakan mencurigakan terkait dengan aksi pembegalan. Namun, sebagai jalur wisata tindak kriminal itu tetap saja ada, sehingga kewaspadaan harus terus disiagakan.

“Bukan hanya begal, tapi juga aksi kejahatan yang lain. Keduanya terletak di wilayah perbatasan, Desa Hargosari berbatasan dengan wilayah Tepus, sedang Desa Kemiri berbatasan dengan Kecamatan Wonosari” kata Faisal kepada Harianjogja.com, Rabu (11/3/2015).

Faisal menjelaskan, kondisi di wilayah Hargosari relatif sepi saat malam, sebab jauh dari pemukiman warga.
Sementara, dari sisi penerangan juga masih gelap.

“Di daerah Kemiri, dulu pernah ada pengendara motor yang dikejar oleh orang tak dikenal. Namun tidak terjadi apa-apa karena si pengendara langsung meminta bantuan ke petugas jaga di polsek,” ungkapnya.

Guna mempertahankan situasi tetap aman, lanjut dia, petugas terus melakukan kegiatan patroli wilayah, utamanya pada waktu rawan. Selain itu, masyarakat di wilayah tersebut didorong untuk melakukan pengamanan secara swadaya.

“Seminggu sekali kami rutin melakukan kegiatan pembinaan dan penyuluhan ke dusun-dusun. Kegiatan tersebut diisi dengan pelatihan singkat keamanan dan kenyamanan bermasyarakat. Kami juga memberikan bantuan sarana kamtibmas berupa senter, flash light hingga TV untuk pos Ronda,” ujar Faisal.

Dia menambahkan, untuk pengamanan juga sering dilakukan operasi cipta gabungan yang melibatkan petugas polres polsek yang sejalur ke lokasi wisata. Selain itu, ke depan akan dilakukan pertemuan dengan pokdarwis dan nelayan. Tujuannya, untuk mendengar masukan saran dan kondisi di wilayah masing-masing.

“Namun yang paling penting, dari kegiatan itu bisa terbentuk koordinasi dan komitmen bersama untuk menjaga situasi tetap aman,” tegas Faisal.

Kepala Polres Gunungkidul AKBP Hariyanto mengatakan, kondisi di Gunungkidul masih aman dan kondusif. Meski demikian, untuk mengantisipasi upaya tindak kriminal operasi akan terus digiatkan.

“Situasinya masih aman, tapi kami akan terus waspada dengan terus menggelar operasi cipta kondisi. Selain itu, pengamanan melalui patroli kewilayahan juga akan terus ditingkatkan,” ujar Hariyanto.

Namun Hariyanto juga meminta masyarakat untuk waspada, terutama saat melintas di jalan-jalan yang sepi.

“Keamanan dan ketertiban bukan hanya tugas dari petugas, tapi juga butuh peran serta dari masyarakat,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya