SOLOPOS.COM - Ilustrasi begal bersepeda motor (telegraph.co.uk)

Begal motor beraksi di antara waktu tengah malam hingga subuh hari.

Harianjogja.com, SLEMAN-Kapolres Sleman AKBP Faried Zulkarnain menyatakan pihaknya telah berupaya meningkatkan patroli terkait pembegalan. Anggota reserse secara keseluruhan diterjunkan untuk melakukan patroli tertutup. Mereka ditempatkan pada titik rawan seperti Gamping, Ngemplak, Mlati dan sejumlah lokasi di Kecamatan Depok. Selain itu pihaknya juga melakukan penebalan patroli terutama saat jam-jam rawan seperti dinihari.

Promosi Liga 1 2023/2024 Dekati Akhir, Krisis Striker Lokal Sampai Kapan?

“Jam rawan pada tengah malam sampai Subuh,” ungkapnya, Kamis (5/3/2015).

Sebelumnya, seorang pengendara motor mengaku dipepet dua orang begal bahkan lehernya dikalungi parang, di Jalan Kapas, Kledokan, Caturtunggal, Depok, Sleman, pada Senin (3/3/2015) dinihari. Pelaku lalu merampas motor korban. Kepolisian dari Polsek Depok Barat yang mendapatkan laporan tersebut masih melakukan penyelidikan kebenaran informasi yang disampaikan korban serta berupaya menangkap pelakunya. (Baca Juga : BEGAL
MOTOR : Baru Melintas, Oni ‘Dikalungi’ Parang)

Aksi serupa juga terjadi di Jalan Kaliurang Depan BNI UGM, Caturtunggal, Depok Rabu (4/3/2015) malam. Pelaku merampas tas yang dibawa seorang korban tengah menggunakan sepeda motor. Korban pembegalan adalah Hilmi Alfian, 22, warga Tlepak Wetan, Grabag Purworejo, Jawa tengah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya