SOLOPOS.COM - Siswa kelas 8 dan 9 SMP Muhammadiyah 1 Bantul mogok masuk sekolah dan berunjukrasa, Kamis (11/1/2018) menuntut transparansi keuangan terkait kenaikan SPP per tahunnya. (Rheisnayu Cyntara/JIBI/Harian Jogja)

Demo ratusan pelajar kelas 8 dan 9 SMP Muhammadiyah I Bantul makin ricuh

Harianjogja.com, BANTUL–Demo ratusan pelajar kelas 8 dan 9 SMP Muhammadiyah I Bantul, Kamis (11/1/2018) makin ricuh, pihak sekolah akhirnya memulangkan siswa kelas 9 dan mempersilakan mereka untuk belajar di rumah masing-masing.

Promosi Komeng Tak Perlu Koming, 5,3 Juta Suara sudah di Tangan

Baca juga : Pelajar SMP 1 Muhammadiyah Bantul Mogok Sekolah Tuntut Transparansi Keuangan

Hal itu terjadi setelah ratusan siswa melanjutkan unjuk rasa di dalam gedung sekolah.

Mereka membentangkan banner yang dicorat-coret dengan cat semprot bertuliskan tuntutan mereka di depan kelas yang terletak di lantai dua.

Siswa siswi tersebut berteriak dan melempar robekan kertas hingga botol minuman. Pihak kepolisian yang berusaha mengingatkan pun juga mereka lawan.

Salah seorang guru, Mujidi berusaha menenangkan massa menggunakan pengeras suara. Ia mengatakan akan segera mempertemukan pihak-pihak terkait seperti perwakilan sekolah dan lembaga yang menaunginya serta orang tua dan siswa.

“Akan segera kami pertemukan. Maka kami harap anak-anak tidak anarkis. Kami mempersilakan kelas 9 untuk pulang, belajar di rumah,” katanya, Kamis (11/1/2018).

Namun saat akan dikonfirmasi lebih lanjut, Mujidi menolak. Ia mengatakan bahwa ini adalah urusan internal dan tidak terbuka untuk media.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya