SOLOPOS.COM - Ilustrasi PAUD (Dok/JIBI/Solopos)
Kepala daerah didorong memberikan anggaran khusus PAUD.
Harianjogja.com, SLEMAN— Ditjen Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Pendidikan Masyarakat (Dikmas) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mendorong kepala daerah untuk memberikan perhatian khusus terhadap beroperasinya PAUD.
Direktur Pembinaan PAUD Ditjen PAUD dan Dikmas Kemendikbud Ella Yulaelawati mengakui anggaran pembinaan PAUD di Kemendikbud tak akan cukup untuk mengcover PAUD seluruh Indonesia. Oleh karena itu, pihaknya mendorong daerah agar dapat memaksimalkan pembinaan PAUD. Program yang terus didenggungkan antara lain, bekerja sama dengan Camat untuk mendorong masyarakat yang memiliki anggota keluarga anak pra SD agar ikut PAUD.
“Komitmen itu ditandatangani camat, bupati/walikota dengan kami [Kemendikbud], camat digunakan sebagai penggerak utama,” terang dia, Rabu (16/11/2017).
Pihaknya juga meminta kepada pimpinan daerah untuk dapat mengalokasikan dana untuk PAUD. Begitu juga dengan pemerintah di level desa diminta turut memberikan perhatian PAUD, apalagi saat ini telah ada payung hukum penggunaan dana desa untuk mendukung operasionalisasi PAUD.
Ella juga menyorot PAUD DIY, yang dinilai perlu meningkatkan sarana prasarana bermain anak di lembaga PAUD. Ia menilai sarana permainan PAUD di DIY masih butuh peningkatan. “Sarana bermain harus ditingkatkan, karena sarana ini sama dengan belajar untuk PAUD. Jangan sampai anak berhenti bermain, anak itu pembelajar tangguh, peneliti handal dan peniru yang canggih. Guru hanya mendampingi, bukan pengajar karena otak anak baru berkembang,” tegasnya.