Solopos.com, SLEMAN — Aksi bejat dilakukan seorang guru salah satu SMK di wilayah Moyudan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Seorang guru beriniail TWS itu diduga mencabuli siswinya sendiri.
Parahnya lagi, aksi bejat guru berusia 41 tahun itu dilakukan di ruang UKS sekolahan. Sedangkan korban dalam kondisi sakit perut karena datang bulan.
Promosi Sejarah KA: Dibangun Belanda, Dibongkar Jepang, Nyaman di Era Ignasius Jonan
Kasi Humas Polresta Sleman, AKP Edy Wijayanta, mengatakan pelaku TWS merupakan seorang guru di salah satu SMK di Moyudan. Kejadian pencabulan ini terjadi pada 20 Maret 2023 sekitar pukul 13.00 WIB di ruang UKS.
“Perbuatan bejatnya itu dilakukan oleh pelaku terhadpa muridnya sendiri di sekolah tempatnya mengajar itu,” kata dia, Rabu (10/5/2023).
Korban awalnya merasa sakit perut karena datang bulan. Kemudian korban diantar temannya ke ruang UKS. Setibanya di UKS, korban berbaring dan temannya meninggalkan untuk kembali ke kelas.
Beberapa saat kemudian, korban terbangun saat mendengar suara pintu yang dibuka. TWS masuk ruangan dan mendatangi korban.
“TWS bertanya kepada korban ‘yang sakit mana?’ Sambil menekan ulu hati korban,” ungkapnya.
Korban berusaha memberontak, tetapi TWS melanjutkan aksinya dengan meraba-raba bagian sensitif korban. Korban yang tak berdaya kemudian berpura-pura ingin muntah sambil berlari keluar. Korban pun melaporkan hal ini ke Polsek Moyudan.
“Pelaku diamankan 26 April lalu. Modus pelaku yakni berpura-pura menolong korban. Namun karena dorongan seksual pelaku melakukan tindakan itu,” katanya.
Saat ini, TWS telah dinonaktifkan. Atas perbuatannya, TWS dikenakan UU Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara.
Berita ini telah tayang di Harianjogja.com dengan judul Diduga Cabuli Muridnya, Guru di Sleman Ditangkap
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
