SOLOPOS.COM - Ilustrasi penganiayaan (JIBI/Solopos/Dok)
Solopos.com, SLEMAN — Seorang pelajar menjadi korban penganiayaan oleh segerombolan orang di simpang tiga Pasar Tempel, Ngepos, Kalurahan Lumbungrejo, Kapanewon Tempel, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Sabtu (7/1/2023) dini hari. Pelajar itu mengalami luka-luka setelah dianiaya para pelaku.
Kapolsek Tempel, AKP Luki Dariyawan, mengatakan korban diketahui berinisial ADP, 16, warga Kapanewon Tempel. Korban dikeroyok oleh sekitar 15 orang saat sedang melintas di simpang tiga Pasar Tempel.
“Terduga pelaku saat ini sedang dalam pengejaran,” kata dia, Minggu (8/1/2023).
Luki menuturkan peristiwa ini bermula saat korban yang berboncengan dengan temannya melintas di simpang toga Pasar Turi sekitar pukul 01.00 WIB. Pada saat bersamaan, di depan korban melintas rombongan pelaku yang diperkirakan berjumlah 15 orang.
Saat berpapasan itu, dari rombongan pelaku ada yang meneriaki dan menanyai korban. Setelah itu, mereka melanjutkan dengan menyerang korban menggunakan sabuk dan gir. Tak berhenti di situ, dari kelompok pelaku juga ada yang menabrak motor korban hingga terjatuh.
“Setelah korban terjatuh, mereka juga merusak motor korban sehingga deck samping kanannya pecah. Kemudian, rombongan pelaku pergi meninggalkan korban ke arah Jalan Magelang dan pergi ke arah Jogja,” ungkapnya.
Warga di sekitar lokasi yang melihat pengeroyokan ini langsung menolong korban, yang kemudian dibawa ke rumah sakit dan melapor ke Polsek Tempel.
“Kondisi korban hanya berobat jalan, sehingga tidak menjalani rawat inap di rumah sakit,” kata dia.
Berita ini telah tayang di Harianjogja.com dengan judul Pelajar Dikeroyok Menggunakan Sabuk dan Gir