SOLOPOS.COM - Kandang ayam milik Atmo Sayono, 60, warga Sonoharjo, Margokatan, Seyegan yang roboh akibat angin puting beliung, seperti terlihat Selasa (6/5/2014). (IST)

Harianjogja.com, SLEMAN—Belasan rumah di tiga wilayah kecamatan di Sleman, rusak disapu angin puting beliung, Senin (5/5/2014) petang.

Sejumlah kecamatan yang terkena dampak angin puting beliung yakni Kecamatan Seyegan, Tempel dan Minggir. Akibat peristiwa itu, warga mengalami kerugian hingga puluhan juta rupiah.

Promosi Moncernya Industri Gaming, Indonesia Juara Asia dan Libas Kejuaraan Dunia

Informasi yang dihimpun Harianjogja.com, Selasa (6/5/2014) menyebutkan, puting beliung menyapu wilayah Sleman Senin petang sekitar pukul 16.00 WIB, setelah sebelumnya warga merasakan cuaca panas dan diikuti dengan mendung hitam.

Terjangan angin terjadi secara sporadis di beberapa titik di Sleman. Di Kecamatan Seyegan, sebanyak dua rumah rusak berat, enam rumah rusak sedang dan delapan rumah rusak ringan. Selain itu satu kandang ayam rusak berat rata dengan tanah akibat angin kencang.

Kandang ayam yang roboh diketahui milik Atmo Sayono, 60, warga Dusun Sonoharjo, Desa Margokatan, Kecamatan Seyegan. Akibatnya, Atmo menderita kerugian lebih dari Rp100 juta, karena banyak peralatan ternak yang rusak.

Sedangkan rumah rusak sedang yakni milik Yunus, 50, warga Somokatan, Margokaton, Seyegan, yang rusak tertimpa pohon jati yang roboh. Kerugian akibat kejadian itu mencapai Rp5 juta.
Sementara sejumlah rumah rusak ringan di Dusun Susukan I, Desa Margokaton, antara lain milik Walijo, 60, dan rumah milik Sajiman, 65. Kedua rumah yang berdekatan ini tertimpa pohon munggur, menyebabkan keduanya mengalami kerugian masing-masing Rp2,5 juta.

Selain itu TK Sultan Agung di Dusun Gendeng, Desa Margokaton juga rusak ringan. Hingga Selasa siang, warga dibantu oleh aparat dan BPBD masih bekerja bakti membersihkan puing-puing bangunan.

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Sleman, Makwan, menjelaskan sejumlah kecamatan yang terkena dampak angin puting beliung adalah Seyegan, Minggir dan Tempel. Di Seyegan, lanjutnya, dua rumah rusak berat, enam rumah rusak sedang dan delapan rumah rusak ringan. “Selain itu ada satu kandang rusak roboh akibat angin kencang juga,” terangnya saat dihubungi, Selasa siang .

Di Kecamatan Tempel, tepatnya di Dusun Sinoboyo, Desa Banyuurip, terdapat satu pabrik tempat pembuatan kerupuk yang atapnya terbuat dari asbes beterbangan diterjang angin.

Kemudian di Dusun Sunggingan, Kecamatan Minggir, kata dia, juga ada beberapa rumah rusak akibat angin puting beliung. “Tapi berapa jumlahnya kami belum tahu pasti, yang jelas di Minggir juga ada yang terdampak. Warga sudah saling membantu untuk memperbaiki bangunan yang rusak,” imbuh dia.

Terkait hal itu, BPBD Sleman memberikan bantuan stimulan kepada warga yang terkena dampak angin puting beliung. Warga yang rumah rusak berat mendapatkan stimulan maksimal Rp2 juta, rusak ringan Rp1 juta dan rusak ringan mendapatkan bantuan antara Rp300.000 hingga Rp500.000. “Itu sifatnya stimulan,” ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya