Belasan Tahun Rusak, Warga Patungan Perbaiki Jalur Evakuasi Merapi di Sleman

Solopos.com, SLEMAN — Sudah belasan tahun jalur evakuasi Merapi di Kalurahan Glagaharjo, Kapanewon Cangkringan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, rusak parah. Namun, selama itu pula jalan tersebut tidak pernah tersentuh pembangunan.

Warga sudah berupaya mengusulkan perbaikan jalan tersebut ke pemerintah daerah. Namun, juga belum ditindaklanjuti. Bahkan jalur evakuasi tersebut sempat ditinjau Bupati Sleman, Kustini, Sri Purnomo. Namun, nyatanya hingga kini jalan rusak tersebut belum diperbaiki.

Promosi Tragedi Bintaro 1987, Musibah Memilukan yang Memicu Proyek Rel Ganda 2 Dekade

Atas kondisi itu, warga Kalurahan Glagaharjo secara swadaya memperbaiki jalan yang rusak di jalur evakuasi Merapi tersebut.

Ketua Komunitas Siaga Merapi (KSM) Glagaharjo, Cangkringan, Rambat Wahyudi, mengatakan perbaikan jalan tersebut dilakukan pada Jumat-Sabtu (7-8/4/2023). Jalan yang diperbaiki sepanjang 4 kilometer dari Dusun Sunglar hingga Bukit Klangon.

Untuk memperbaiki jalan tersebut, warga patungan. Total biaya yang dibutuhkan untuk memperbaiki jalan tersebut mencapai Rp100 juta.

Warga berinisiatif untuk memperbaiki jalan tersebut karena selama ini tidak ada tindakan dari Pemkab Sleman.

“Sudah dari 2010 tidak tersentuh perbaikan,” kata dia, Senin (10/4/2023).

Jalur evakuasi tersebut juga sempat ditinjau oleh Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo pasca terjadinya erupsi cukup besar pada awal Maret lalu dan dinyatakan butuh perbaikan.

“Tapi sampai sekarang tidak ada tindak lanjut,” kayanya.

Selain telah ditinjau Bupati Sleman, warga juga telah berupaya mengusulkan perbaikan jalan tersebut melalui kanal-kanal yang tersedia, seperti lewat aplikasi Lapor Sleman dan lewat DPRD Sleman.

“Tapi karena tak kunjung diperbaiki maka inisiatif warga di KRB [Kawasan Rawan Bencana] III, langsung swadaya untuk menambal jalan tersebut. Warga patungan hampir Rp100 juta untuk perbaikan itu,” ungkapnya.