SOLOPOS.COM - ilustrasi

ilustrasi

BANTUL—Meski awal perencanaannya sudah sejak 2002 silam, rencana pembangunan Jalur Outer Ringroad (JOR) ternyata belum disosialisasikan secara menyeluruh kepada warga.

Promosi Tragedi Simon dan Asa Shin Tae-yong di Piala Asia 2023

Terutama bagi warga di wilayah yang akan dilintasi jalan pengurai kepadatan arus lalu lintas di Kota Jogja itu.

“Pernah dengar kabarnya, tetapi bukan dari sosialisasi resmi pemerintah. Itu pun sudah beberapa tahun lalu,” kata Romadhon, 40, salah satu warga Dusun Banyakan, Sitimulyo, Piyungan saat ditemui Harian Jogja, Selasa (8/5) siang.

Hal senada diutarakan Beni Sasangka, 35, salah satu warga Dusun Kayuhan, Triwidadi, Pajangan.

“Saya baru tahu kalau JOR bakal segera direalisasi dari berita koran hari ini,” ujarnya.

Namun demikian, Beni mendukung rencana pemerintah untuk mengembangkan JOR.

Di wilayah Pajangan dan Piyungan, harga tanah rata-rata masih sekitar Rp200.000 sampai Rp300.000 per meter.

“Kalaupun naik karena ada JOR itu wajar. Semoga, tidak terlalu tinggi seperti kasus alotnya pembebasan lahan untuk JJLS (Jalur Jalan Lintas Selatan),” harap Beni.(ali)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya