SOLOPOS.COM - Ilustrasi Wisma PSIM. - Istimewa
Solopos.com, JOGJA — Pemerintah Kota Jogja berencana menyegel wisma PSIM Jogja. Ultimatum ini disampaikan Pemkot karena manajemen PSIM Jogja belum membayar uang sewa pemanfaatan gedung senilai Rp300 juta.
Penjabat Wali Kota Jogja, Sumadi, mengatakan penyegelan ini sebagai akibat dari manajemen PSIM Jogja yang tidak segera membayar uang tunggakan sewa. Pemkot Jogja sebelumnya juga mendapat teguran dari Badan Pengawas Keuangan (BPK) RI Perwakilan DIY terkait dengan penggunaan aset yang tidak wajar.
Waktu itu, BPK RI merekomendasikan kepada Pemkot Jogja untuk melakukan penataan aset sesuai dengan ketentuan yang berlaku, salah satunya gedung wisma PSIM.
“Selama ini wisma PSIM itu kan belum ada hitam di atas putih berkaitan dengan pemanfaatan aset, kami sudah melakukan pendekatan supaya ada perjanjian kerja sama pinjam meminjam,” kata Sumadi, Jumat (10/3/2023).
Sampai sekarang, kata dia, Pemkot masih bersifat persuasif berkaitan dengan pemanfaatan gedung itu. Pemkot belum mengambil langkah penyegelan, meski manajemen PSIM Jogja masih menunggak bayar sewa senilai Rp300 juta lebih.
“Belum sampai penyegelan, pokoknya kami masih meminta dan kami harus tindak lanjuti hasil temuan itu dalam waktu dekat. Makanya kepada pemanfaat itu agar segera kita buat MoU kerja sama,” ujarnya.
Dia menuturkan gedung wisata PSIM tersebut diterima Pemkot Jogja dari hibah Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) beberapa tahun silam. Adapun status tanah yang digunakan merupakan Sultan Ground.
Pihaknya memberi tenggat waktu sepekan ke depan agar mekanisme kerja sama pemanfaatan gedung rampung dibahas.
“Kalau memang tidak bisa menyelesaikan sewa menyewa yang selama ini sudah ada, memang akan kami kosongkan. Tetapi itu masih kami beri waktu, ga ada penyegelan, belum,” tegasnya.
Berita ini telah tayang di Harianjogja.com dengan judul Wisma PSIM Terancam Disegel Pemkot Jogja, Kenapa?