Jogja
Jumat, 24 Februari 2012 - 12:45 WIB

BEM Agro UGM Demo Tuntut Kesejahteraan Pangan

Redaksi Solopos.com  /  Harian Jogja  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

JOGJA—Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) cluster Agro UGM menggelar unjuk rasa memperingati Hari Gizi, Jumat (24/2/2012). Aksi digelar dari bundaran UGM menuju nol kilometer Jogja.

Mereka mengajukan tiga tuntutan yaitu mengurangi impor guna melindungi pertanian dan peternakan rakyat, perhatian pada konsumsi pangan dari semua elemen serta kampanye pentingnya gizi. Dalam aksinya mereka juga membagikan telur, jagung, dan susu kepada masyarakat sekitar terutama pekerja.

Advertisement

Suseno Ariwibowo, Ketua BEM Pertanian mengatakan, masih banyak masalah pangan yang harus diselesaikan pemerintah.  Salah satunya di bidang agraria yang dinilai hanya mengutamakan pertanian melalui kebun industri dan bukan pada sektor pangan. Di tengah melimpahnya sumber daya alam yang dimiliki bangsa Indonesia, pemerintah dinilai gagal memenuhi kebutuhan pangan masyarakat.

“Pemerintah lebih mementingkan untuk industri daripada pangan, lahan-lahan dipaksa untuk itu,” kata Suseno di sela-sela aksi.

Selain itu, pemerintah juga dinilai belum bisa mewujudkan pemerataan pangan. Hal itu ditunjang dengan semakin besarnya pengadaan impor pangan misalnya beras. Menurutnya impor tersebut harus diminimalisir.

Advertisement

“Diketahui bahwa biaya impor hampir sama dengan biaya pendidikan di Indonesia, ini ironis. Pemerintah juga menetapkan stok pangan pada tingkat maksimal, ini tidak perlu karena malah peluang korupsi,” imbuh dia.

Mereka juga menilai sampai saat ini kesadaran masyarakat terhadap konsumsi pangan bergizi masih rendah, serta masih sulitnya akses masyarakat kecil dalam pemenuhan gizi. Mereka menuntut pemerintah tidak hanya fokus pada swasembada pangan tetapi juga pada pemerataan pangan.

JIBI/Harian Jogja/Eva Syahrani

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif