SOLOPOS.COM - CACING TANAH—Salah satu anggota Berbah Manunggal Creative I Manunggal Sejahtera menaburkan benih cacing tanah untuk dikembangkan, Sabtu (2/6) (JIBI/Harian Jogja/Tri Wahyu Utami)

Bencana alam, kajian ilmiah mengenai korelasi cacing keluar tanah dan gempa belum dilakukan.

Harianjogja.com, BANTUL-Sudah 2-3 pekan terakhir warga di beberapa Kecamatan se-Bantul mengeluhkan banyaknya cacing tanah yang keluar ke permukaan. Pada keluhan yang banyak mereka unggah di media sosial itu, warga menginformasikan cacing-cacing itu muncul ke permukaan dalam kondisi lemah.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Esti Utomo, misalnya. Melalui akun twitterny ia berkicau tentang munculnya cacing tanah ke lantai rumahnya. Dalam kicauannya itu, ia menulis bahwa keluarnya cacing-cacing itu nyaris sama dengan kejadian sesaat sebelum gempa besar melanda DIY di tahun 2006 silam.

“Pagi-pagi tadi ibu udah ribut banyak cacing yang keluar. Beliau bilang waktu gempa Bantul dulu itu, awalnya juga kayak gini….bikin was-was,” tulisnya.

Begitu pula dengan Ina Adriyani. Di akun facebooknya, ia menulis hal yang sama. Ditulisnya, beberapa ekor cacing nampak lemas di lantai rumahnya.

“Tidak seperti biasa. Pagi ini kok banyak cacing di lantai rumah,” tulisnya.

Kicauan warga itu dibenarkan oleh Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bantul Dwi Daryanto. Saat dihubungi, Selasa (2/6) sore, ia mengaku juga mengalami sendiri peristiwa keluarnya cacing tanah itu ke permukaan. Diakuinya, Selasa (2/6/2015) pagi, saat berjalan di sekitar rumahnya yang berada di kawasan Karangjati, Desa Bangunjiwo, Kecamatan Kasihan, ia melihat sendiri beberapa ekor cacing menggelepar di atas tanah.

“Itu persis seperti sesaat sebelum gempa besar 2006 dulu,” katanya.

Menurutnya, kekhawatiran masyarakat itu adalah hal wajar. Terlebih, beberapa hari terakhir, warga DIY, termasuk Bantul sempat merasakan adanya gempa-gempa berskala kecil. Dari catatannya, dalam tiga pekan terakhir, setidaknya ada 3-4 kali gempa dengan rentang skala antara 2-4 skala richter. Meski begitu, ia menghimbau kepada masyarakat untuk tidak panik. Pasalnya, hingga kini belum ada satu pun penelitian ilmiah yang bisa menghubungkan antara keluarnya cacing dengan terjadinya gempa besar.

“Saya sendiri tidak tahu, dimana korelasinya. Tapi yang pasti tidak ada satu pun penelitian ilmiah yang menyimpulkan adanya hubungan antara keduanya [keluarnya cacing dan gempa bumi],” tukasnya.

Dirinya hanya menegaskan bahwa DIY, khususnya Bantul merupakan area rawan bencana. Itulah sebabnya, sudah seharusnya jika warga selalu berada dalam tingkat kewaspadaan bencana.

“Waspada bencana. Bukan panik,” tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya