SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/SOLOPOS/Dok)

Hujan lebat disertai Angin Puting Beliung yang terjadi kemarin, Selasa (8/3/2016) mengakibatkan sejumlah pohon besar tumbang dan merusak beberapa rumah huni.

 

Promosi Liga 1 2023/2024 Dekati Akhir, Krisis Striker Lokal Sampai Kapan?

 
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL-Hujan lebat disertai Angin Puting Beliung yang terjadi kemarin, Selasa (8/3/2016) mengakibatkan sejumlah pohon besar tumbang dan merusak beberapa rumah huni serta fasilitas desa di dusun Pringsurat dan dusun Sendowo Kidul, Desa Kedungkeris, Kecamatan Nglipar, Gunungkidul.

Salah seorang warga dusun Pringsurat, Siamti, mengatakan bencana terjadi sekitar pukul 16.30 WIB. Saat itu dirinya sedang berada di dalam rumah dan sempat merasa ketakutan karena hujan yang sangat deras dan angin kencang yang datang tiba-tiba. Ia kemudian memutuskan untuk keluar rumah namun ketika melihat angin puting beliung di depan rumahnya, ia mengurungkan niatnya dan kembali masuk ke rumah.

“Anginnya mengerikan sekali dating dari arah timur, saya mau keluar tidak diperbolehkan oleh anak saya. Akhirnya kami semua berlindung di dalam rumah sambil saling berpelukan meringkuk di salah satu sudut rumah,” kata dia saat ditemui di rumahnya, Rabu (9/3).

Ia pun mengatakan durasi angin puting beliung yang menerjang wilayah kediamannya tersebut terjadi cukup lama, sekitar setengah jam. Saat kejadian, seluruh jaringan lisitrik tidak berfungsi karena kabel yang mengalirkan daya listrik putus. Namun begitu, ia mengatakan bersyukur karena tidak ada korban jiwa dalam bencana alam tersebut.

Sementara itu, Kepala dusun Pringsurat, Suradal mengungkapkan tak hanya rumah huni, namun juga satu gedung sekretariat desa, serta kandang sapi milik warga mengalami kerusakan.

“Tiga rumah huni, gedung paguyuban Margono Mulyo, serta tiga kandang sapi milik warga rusak. Gedung paguyuban rusak parah, langsung ambruk seketika,” kata dia.

Ketiga rumah tersebut ialah milik Sagino, Mikan, Wagiran, serta Kandang sapi milik Warsono. Seluruh rumah rusak dan masing-masing ditaksir mengalami kerugian Rp1 juta hingga Rp3 juta sedangkan gedung paguyuban mengalami kerugian hingga puluhan juta rupiah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya