SOLOPOS.COM - Ilustrasi bencana alam angin kencang. (JIBI/Harian Jogja/Dok.)

Tiga potensi bencana yang mengancam Bantul, yakni longsor, banjir dan angin.

Harianjogja.com, BANTUL-Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bantul meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana di puncak musim penghujan, yang diperkirakan akan berlangsung hingga Februari 2017.

Promosi Tragedi Simon dan Asa Shin Tae-yong di Piala Asia 2023

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bantul Dwi Daryono menyatakan, selain terus siaga, pada Minggu (15/1/2017) seluruh relawan dan rekan Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) berupaya untuk meningkatkan kemampuan dalam mengantisipasi segala kemungkinan bencana yang terjadi di wilayah Bantul.

Setidaknya di masa sekarang ini ada tiga potensi bencana yang mengancam Bantul, yakni longsor, banjir dan angin. Mengingat topografi berada di bagian hilir sungai, Bantul harus sangat berhati-hati apabila kawasan Kota Jogja atau Sleman mulai mengalami banjir atau air meluap.

Banyak wilayah jalur yang bisa terlewati air, kini sudah habis digunakan untuk permukiman. Sehingga air yang mengalir hanya bisa melalui jalur sungai. Ketika daya tampung sungai tidak mampu menampung debit air yang cukup, akan terjadi longsor.

“Ada enam kecamatan rawan longsor, yaitu Piyungan, Pleret, Imogiri, Pundong, Dlingo, Pajangan. Dari sana ada 15 desa paling berpotensi rawan longsor,” kata dia.

Ketua FPRB Kabupaten Bantul Heri Ruswanto mengungkapkan, semua relawan yang ada di tiap desa sudah dinyatakan siap menghadapi potensi bencana di musim penghujan seperti sekarang. Bahkan FPRB juga membangun sekira 40 posko benana banjir yang tersebar di desa-desa rawan banjir. Masing-masing posko memiliki 15-20 personel relawan.

“Beberapa desa rawan banjir seperti misalnya Kasihan, Tirtonirmolo, Banguntapan,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya