Jogja
Selasa, 8 November 2016 - 17:55 WIB

BENCANA BANTUL : Waspadalah, Sejumlah Bencana Ini Mengancam Bantul hingga Februari 2017

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Warga Dusun Ngipak, Desa Ngipak, Karangmojo, Gunungkidul, Selasa (8/11/2016) membersihkan sisa-sisa pohon tumbang yang merobohkan rumah milik Patmo Sudarmo. (Bhekti Suryani/JIBI/Hrarian Jogja)

Bencana Bantul mengancam hingga Februari 2017

Harianjogja.com, BANTUL- Sejumlah bencana mengancam Bantul hingga Februari 2017.

Advertisement

Pelaksana Harian Kepala BPBD Kabupaten Bantul Dwi Daryanto menyebutakan Dalam kurun waktu tersebut, potensi terjadinya hujan deras, disertai petir dan angin puting beliung masih bisa terjadi.

“Kebetulan posisi geografis bantul itu seperti mangkuk, karena dikelilingi perbukitan, jadi potensi kejadian angin puting beliung cukup tinggi,” katanya, Selasa (8/11/2016).

Oleh sebab itu dia meminta warga siap siaga, melakukan penebangan pohon yang sekiranya berpotensi menimbulkan bahanya saat adanya angin puting beliung.

Advertisement

Meskipun di daerah yang diprediksi tidak terjadi hujan dan angin kencang dia tetap meminta warga untuk siaga. Pasalnya kata dia perubahan cuaca yang terjadi saat ini sangat cepat.

“Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melalui stasiun iklimnya setiap dua jam sekali selalu menginformasikan. Maka pentingnya terdapat posko bencana adalah untuk meng-update informasi itu, sehingga minimal kawan-kawan di lapangan dapat mengatisipasi seandainya di wilayah mereka terjadi hujan,” paparnya.

Hujan yang terjadi kata Dwi lebih sering tidak merata. Namun dapat dipastikan indikasi terjadinya angin puting beliung sebelum terjadi hujan, kata Dwi terjadi setelah pukul 14.00 WIB.

Advertisement

Menurutnya jika ketika pagi itu cuacanya panas terus berubah menjadi awan hitam pekat pada siang hari. Dia memastikan di tempat yang tidak jauh dari awan pekat akan terjadi angin kencang atau angin puting beliung.

Terpisah Kapolsek Pandak AKP S. Parmin saat hadir dalam proses evakuasi pohon tumbang yang menimpa rumah warga Dusun Depok, Desa Gilangharjo, Kecamatan Pandak mengatakan di Kecamatan Pandak sendiri terdapat dua titik.

Namun kata dia yang paling parah memang terjadi di Dusun Depok yang memimpa atap bagian belakang rumah warga.  “Ya kerugiannya diperkirakan Rp2 juta sampai Rp 5 juta,” tambahnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif