SOLOPOS.COM - Ilustrasi kegiatan tim SAR dalam penanganan bencana (JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto)
Angin kencang yang menyertai hujan deras dalam sebulan terakhir ini telah mengakibatkan pohon tumbang di beberapa titik.
Harianjogja.com, BANTUL – Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, tidak memberikan bantuan uang bagi korban angin kencang maupun rumah yang tertimpa pohon tumbang belum lama ini.
“Kami sejak ada Peraturan Menteri Dalam Negeri tentang larangan hibah bansos,tidak memberikan bantuan berupa uang, namun kita hanya siapkan bahan bangunan dan logistik,” kata Kepala Pelaksana Harian BPBD Bantul, Dwi Daryanto seperti dikutip Antara, Senin.
Menurut dia, kejadian angin kencang yang menyertai hujan deras dalam sebulan terakhir ini telah mengakibatkan pohon tumbang di beberapa titik wilayah Bantul, yang sebagian menimpa rumah warga hingga mengalami kerusakan bagian atap.
Namun demikian, kata dia, dari hasil pendataan sementara petugas tim reaksi cepat (TRC) BPBD Bantul, kejadian yang menimpa masyarakat itu tidak menimbulkan jumlah kerugian materiil yang begitu besar, sehingga masih bisa diperbaiki dengan sendirinya.
“Jadi yang perlu kita sampaikan kaitannya dengan kejadian kemarin itu masyarakat sudah luar biasa, karena dampak kerugian yang ditimbulkan tidak terlalu besar, masyarakat bisa pulih sendiri tanpa ada bantuan dari pemerintah,” katanya.
Meski demikian, lanjut dia, BPBD Bantul tetap menyiapkan bahan bahan bangunan maupun logistik apabila dibutuhkan warga yang menjadi korban angin kencang, misalnya terpal, genteng dan material bangunan lainnya.
“Pemberian bantuan bahan bangunan juga disesuaikan dengan hasil asesment petugas TRC dan kondisi ekonomi warga, kalau misalnya benar-benar tidak mampu dan genteng rusak bisa mengakibatkan masalah, bisa diberikan bantuan yang dibutuhkan,” katanya.