SOLOPOS.COM - Ilustrasi jenazah. (JIBI/Harian Jogja/Antara)

Bencana di Gunungkidul menimpa seorang warga yang sudah renta dan sebatangkara

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL-Akibat tertimpa reruntuhan rumah yang diduga roboh karena hembusan angin pada Kamis (3/9/2015), Waritem tewas.

Promosi Liga 1 2023/2024 Dekati Akhir, Krisis Striker Lokal Sampai Kapan?

Pelaksana jabatan Kepala Desa Semugih, Suharyadi, Waritem tinggal seorang diri di rumah yang beralamat RT 02/RW 02, Dusun Purworejo, Semugih, Rongkop tersebut.

“Korban luka parah pada bagian kepala dan tewas seketika tertimpa reruntuhan rumah yang terbuat dari kayu dan bambu. Saat warga melakukan proses evakuasi, yang bersangkutan sudah meninggal dunia,” tuturnya di lokasi, Kamis.

Ia menerangkan, penyebab robohnya rumah pada sekitar pukul 13.00 WIB itu masih belum dapat dipastikan. Hanya saja ia memerkirakan robohnya rumah disebabkan oleh hembusan angin. Ketika kejadian, Waritem sedang tergolek sakit di rumah.

Korban sesungguhnya sudah pernah diajak tinggal bersama anaknya, namun karena tidak kerasan, akhirnya ia memilih kembali dan tinggal di rumahnya sedirian.

Kepala Dusun Purworejo, Tumino menjelaskan bahwa sudah beberapa hari ini korban jarang keluar rumah, karena sedang sakit. Sejak pagi dia hanya berbaring di dalam rumah. Beberapa jam sebelum kejadian, korban dijenguk oleh sejumlah tetangga korban, juga banyak bercerita tentang penyakit yang selama ini diderita.

“Tidak ada tanda-tanda jika musibah akan terjadi karena dari pagi hingga siang cuaca cerah dan angin juga landai,” imbuhnya.

Berselang satu jam setelah tetangganya pulang, warga mendengar suara adanya rumah roboh. Setelah diselidiki ternyata rumah korban dalam keadaan sudah ambruk rata dengan tanah.

Korban yang saat kejadian tengah berbaring di atas dipan luka parah tertimpa kerangka dan atap rumah tepat pada bagian kepala dengan kondisi tubuh terkurung reruntuhan rumah.

Kepala Seksi kedaruratan Dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gunungkidul, Sutaryono menjelaskan, usai kejadian, BPBD bersama masyarakat langsung membersihkan reruntuhan rumah dan bekerja bakti. BPBD juga memberikan bantuan berupa makanan.

“Setelah diperiksa oleh tim dokter Puskesmas dan Kepolisian Sektor Rongkop, jenazah juga langsung dimakamkan. Kejadian ini murni kecelakaan dan rumah korban roboh tersapu angin akibat kondisi rumah sudah dalam keadaan rusak,” lanjutnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya