SOLOPOS.COM - Warga Soropati, Hargotirto, Kokap yang mengungsi akibat bencana longsor, Selasa (31/1/2017). (Harian Jogja/ Sekar Langit Nariswari)

Bencana Kulonprogo berupa tanah longsor menyebabkan warga harus mengungsi

Harianjogja.com, KULONPROGO-Sejumlah warga Soropati, Hargotirto, Kokap yang selama dua pekan terakhir berada di pengungsian diperbolehkan kembali ke kediamannya pada Selasa (31/1/2017).

Promosi Bukan Mission Impossible, Garuda!

Namun, masih ada 26 warga dari sembilan rumah paling rawan yang diimbau untuk mengungsi di rumah kerabatnya masing-masing.

Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kulonprogo, Hepi Eko Nugroho mengatakan keputusan tersebut diambil berdasarkan kajian dari tim mitigasi bencana Teknik Geologi Universitas Gadjah Mada.

“Yang 45 rumah sudah bisa pulang sedangkan 9 rumah lagi masih masuk lingkar merah,” jelasnya saat ditemui di lokasi pengungsian di Dusun Clapar I, Hargowilis, Kokap.

Sedikitnya ada 145 warga yang diharuskan mengungsi karena berada dalam areal rawan longsor.

Warga yang mendiami sembilan rumah tersebut diminta untuk mengungsi di rumah kerabat ketika malam tiba dan kondisi hujan. Hasil kajian dari UGM juga imbauan untuk segera melakukan penghijauan dan pembuatan tanggul dengan jarak dari rumah minimal 65 meter.

Hepi menerangkan akan dilakukan penutupan rekahan lapisan rawan longsor tersebut dengan material tanah basah. Hal ini akan dilakukan dengan kerja bakti bersama warga dalam waktu dekat.

Bantuan logistik juga masih akan disalurkan kepada penghuni sembilan rumah tersebut namun dengan sistem mandiri. Maksudnya, logistik diserahkan kepada masyarakat setempat untuk kemudian dikelola dengan kebijakannya masing-masing.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya