SOLOPOS.COM - Alat berat membersihkan sisa material longsoran talut SD Kanisius Pelemdukuh, Purwosari, dari halaman rumah Slamet Riyadi, Selasa (19/12/2017). (Uli Febriarni/JIBI/Harian Jogja)

Pemkab Kulonprogo sudah melakukan peninjauan ke sejumlah sekolah yang terdampak bencana

Harianjogja.com, KULONPROGO– Kepala Disdikpora Kulonprogo, Sumarsana menjelaskan Pemkab sudah melakukan peninjauan ke sejumlah sekolah yang terdampak bencana langsung. Di antaranya SD Kanisius Pelemdukuh, SD N Kokap dan SD N 2 Sukomoyo.

Promosi Moncernya Industri Gaming, Indonesia Juara Asia dan Libas Kejuaraan Dunia

Khusus untuk sekolah-sekolah ini, Disdikpora telah mengusulkan anggaran pembangunan serta perbaikan talut, dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kulonprogo 2018.

Alokasi anggaran bagi SD Kanisius Pelemdukuh adalah untuk membangun talut yang saat ini hancur total akibat longsor.

Sedangkan untuk SD N 2 Sukomoyo, Pemkab mengalokasikan dana untuk memperbaiki talut yang rusak, di dekat halaman sekolah. Kendati demikian, pembangunan masih memerlukan tahap kajian lebih lanjut, termasuk konsultasi teknis.

Disinggung soal longsor yang bukan kali pertama terjadi di SD Kanisius Pelemdukuh, Disdikpora tetap tidak akan melakukan relokasi bagi sekolah tersebut. Alasannya, longsor tidak merusak ruang induk maupun kelas di sekolah tersebut.

“Tidak ada relokasi, tidak masalah sekolah tetap di lokasi lama. Malah bingung kalau cari tempat,” ungkapnya, Selasa (19/12/2017).

Alat berat membersihkan sisa material longsoran talut SD Kanisius Pelemdukuh, Purwosari, dari halaman rumah Slamet Riyadi, Selasa (19/12/2017).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya