SOLOPOS.COM - Petugas berupaya mengevakuasi siswa SD Negeri Trisik di Desa Banaran, Kecamatan Galur, Kulonprogo dalam simulasi penanganan bencana gempa dan tsunami, Rabu (8/3/2017). (Rima Sekarani I.N./JIBI/Harian Jogja)

Bencana Kulonprogo tergolong tinggi namun perhatian pada desa tanggap bencana masih kurang

Harianjogja.com, KULONPROGO –Kendati tergolong sebagai kabupaten dengan tingkat kerawanan bencana tertinggi di DIY, Kulonprogo kurang memberikan perhatian pada keberadaan Desa Tanggap Bencana (Destana).

Promosi Antara Tragedi Kanjuruhan dan Hillsborough: Indonesia Susah Belajar

Terbukti, di tahun ini saja, melalui Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kulonprogo, pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kulonprogo hanya menganggarkan Rp18 juta untuk peningkatan kualitas tiga Destana di Kulonprogo.

Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kulonprogo Hepi Eko Nugroho mengakui tahun ini pihaknya memang menganggarkan pembinaan dan peningkatan kualitas untuk tiga Destana saja. Itu pun diakuinya tak ada anggaran lebih untuk menggelar simulasi.

“Jadi hanya sosialisasi saja,” katanya saat ditemui Harianjogja.com seusai Sosialisasi Pembentukan Forum Pengurangan Resiko Bencana (FPRB) Kulonprogo di Rumah Makan Nggirli, Rabu (22/3/2017).

Sebenarnya, Hepi menambahkan, tahun ini pihaknya sudah menyiapkan program peningkatan kualitas untuk 13 Destana. Namun, keterbatasan anggaran itu memaksa pihaknya terpaksa mengikutsertakan 10 Destana pada program yang digelar oleh BPBD DIY.

Berdasarkan Daftar Pelaksanaan Anggaran (DPA) BPBD Kulonprogo, pihaknya memperoleh jatah anggaran hanya sebesar Rp160 juta saja. Dikatakan Hepi, sebesar Rp24 juta di antaranya dipakai untuk pengadaan peralatan macam gergaji besi dan angkong.

“Sejak 2015, kami selalu lakukan pengadaan setidaknya 1 unit gergaji besi dan 2 unit angkong untuk masing-masing Desatana,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya