Bencana Kulonprogo berupa tanah longsor paling rawan terjadi pada dini hari
Harianjogja.com, KULONPROGO- Musim penghujan merupakan masa di mana bencana longsor paling rawan terjadi di Kulonprogo karena kondisi geografisnya.
Promosi Pemilu 1955 Dianggap Paling Demokratis, Tentara dan Polisi Punya Partai Politik
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kulonprogo mengungkapkan bencana longsor paling rawan terjadi pada dini hari karena tingginya tingkat kelembaban tanah pada waktu tersebut.
BPBD Kulonprogo sebelumnya telah memasang early warning system (EWS) di 69 titik di 5 kecamatan di Kulon Progo antara lain Kokap, Girimulyo, Samigaluh, Kalibawang, dan Pengasih. “Namun longsor terjadi di titik-titik yang tidak diperkirakan,” jelas Untung.
Ia menjelaskan jika warga Kulonprogo selama ini sudah terbiasa hidup dengan bencana longsor ini. Terbukti dengan respon warga terhadap bencana longsor beberapa waktu terakhir yang belum pernah menelan korban jiwa.