SOLOPOS.COM - Warga bersama para relawan bekerja bakti membersihkan rumah yang tertimpa tanah longsor di Dusun Kluwih, Desa Pendoworejo, Kecamatan Girimulyo Kulonprogo, Rabu (16/12/2015). (Rima Sekarani I.N/JIBI/Harian Jogja)

Bencana Kulonprogo berupa tanah longsor paling rawan terjadi pada dini hari

Harianjogja.com, KULONPROGO- Musim penghujan merupakan masa di mana bencana longsor paling rawan terjadi di Kulonprogo karena kondisi geografisnya.

Promosi Pemilu 1955 Dianggap Paling Demokratis, Tentara dan Polisi Punya Partai Politik

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kulonprogo mengungkapkan bencana longsor paling rawan terjadi pada dini hari karena tingginya tingkat kelembaban tanah pada waktu tersebut.

BPBD Kulonprogo sebelumnya telah memasang early warning system (EWS) di 69 titik di 5 kecamatan di Kulon Progo antara lain Kokap, Girimulyo, Samigaluh, Kalibawang, dan Pengasih. “Namun longsor terjadi di titik-titik yang tidak diperkirakan,” jelas Untung.

Ia menjelaskan jika warga Kulonprogo selama ini sudah terbiasa hidup dengan bencana longsor ini. Terbukti dengan respon warga terhadap bencana longsor beberapa waktu terakhir yang belum pernah menelan korban jiwa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya