Jogja
Kamis, 2 Maret 2017 - 17:41 WIB

BENCANA SLEMAN : 6 Titik Longsor Merusak Rumah Warga, Jaringan Listrik dan Air

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Tanah longsor merusak rumah di Prambanan Sleman. (Foto istimewa)

Bencana Sleman terjadi berupa tanah longsor

Harianjogja.com, SLEMAN- Hujan yang terjadi Rabu (1/3/2017) menyebabkan longsor di tiga kecamatan. Dua rumah warga rusak, jaringan listrik dan air juga mengalami kerusakan. Potensi bencana masih akan berlanjut hingga musim hujan berakhir.

Advertisement

Tebing longsor seluas 3 m x 4 m dengan ketebalan 75 cm terjadi di Dusun Jali Gayamharjo Prambanan. Akibatnya, rumah milik Ratno Suwito warga Rejosari rt 02/01 Jali rusak. Akibat longsor tersebut mengakibatkan kerugian tembok rumah jebol dan mengenai sepeda motor.Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

“Longsor terjadi akibat hujan yang terus menerus dari sore hingga malam, terjadi sekitar pukul 23.00 malam. Seluruh keluarga korban sementara dikondisikan warga setempat,” kata Ketua Forum Pengurangan Resiko Bencana (FPRB) Prambanan Bandung Bondowoso Prawoto Brewok, Kamis (2/3/2017).

Menurutnya, lokasi tanah yang longsor tersebut sebenarnya sudah diketahui sejak lama. Hanya saja, sebelum dilakukan penanggulangan bencana lebih dulu terjadi. “Di wilayah Jali, Gayamharjo itu memang termasuk daerah rawan longsor. Tetapi titik koordinatnya memang belum bisa dipastikan,” katanya.

Advertisement

Adapun longsor yang terjadi beberapa waktu lalu di sebelah selatan Jembatan Pereng, Sumberharjo, Prambanan, kondisinya saat ini semakin melebar. Untuk sementara, masyarakat memberikan tanda bahaya dengan menggunakan pohon dan ranting bambu di lokasi tersebut.

Pasalnya, sampai saat ini belum ada tanda-tanda perbaikan yang akan dilakukan oleh pemerintah. “Pengendara yang hendak melintas di sekitar jembatan kami harap lebih berhati-hati,” katanya.

Selain di Prambanan, bencana longsor juga terjadi di Turgo, Purwobinangun, Pakem. Tebing setinggi 20 meter selebar 30 meter runtuh. Peristiwa tersebut menyebabkan akses jalan warga sempat tertutup. Empat titik berada di Pakem, satu titik masing-masing di wilayah Jali, Gayamharjo Prambanan dan Tunggularum, Wonokerto, Turi.

Advertisement

Lima orang warga yang saat itu mencari rumput sempat terjebak longsor di Kali Bedog. “Kami sudah melakukan kerja bakti untuk membersihkan longsoran,” kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sleman Makwan.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif