Jogja
Senin, 23 Januari 2017 - 10:55 WIB

BENCANA SLEMAN : Cegah Longsor, Bebatuan Diturunkan

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Relawan menurunkan bebatuan di Dusun Gedang Bawah Sambirejo Prambanan untuk menghindari bebatuan di wilayah tersebut kembali longsor, Minggu (22/1/2017). (Foto istimewa/dokumen)

Bencana Sleman diantisipasi dengan menurunkan bebatuan yang rawan longsor

Harianjogja.com, SLEMAN- Warga dan relawan menurunkan batu-batuan di kawasan perbukitan Ijo, Sambirejo, Prambanan, Minggu (22/1/2017). Langkah tersebut dilakukan untuk menghindari bebatuan di wilayah tersebut kembali longsor.

Advertisement

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Sleman Makwan menjelaskan, warga bersama relawan BPBD Sleman dan FPRB Bandung Bondowoso melakukan penurunan batu-batu yg berpotensi longsor, di Dusun Gedang Bawah, Sambirejo.

“Itu kami lakukan untuk mengantisipasi batu-batuan di sekitar lokasi kembali jatuh,” katanya, Minggu (22/1/2017).

Ukuran batu-batuan yang dievakuasi, katanya, beragam. Mulai dari seukuran kepalan tangan dewasa hingga ukuran raksasa. Jumlahnya mencapai puluhan. “Proses penurunan dilakukan dengan cara digelindingkan dari atas bukit. Lokasinya tidak terlalu jauh dari batu raksasa yang tempo hari jatuh,” paparnya.

Advertisement

Sebelumnya, pada Rabu (18/1/2017) sebuah batu berukuran raksasa jatuh di Gedang bawah RT 3 RW 09 Sambirejo. Meski tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, namun proses evakuasi batu cukup berat karena tertancap sedalam lebih dari satu meter ke dalam tanah. Akibatanya, akses jalan yang menghubungi jalan Sambirejo dan Gayamharjo menjadi tersendat.

Ketua Forum Pengurangan Resiko Bencana (FPRB) Prambanan Bandung Bondowoso Prawoto Brewok menjelaskan, proses evakuasi batu-batu di wilayah tersebut membutuhkan waktu dua hari. Batu-batu yang dilongsorkan akan dipindahkan dan dikumpulkan ke lokasi yang aman.

Sekadar diketahui, Desa-desa di wilayah Prambanan memang memiliki potensi bencana longsor. BPBD Sleman mencatat, beberapa dusun yang memiliki potensi bencana longsor meliputi, Dusun Dawung dan Cepit (Bokoharjo), Dusun Jali, Jontro, Kalinongko Kidul, Kalinongko Lor, Gayam, Lemahabang dan Dusun Nawung (Gayamharjo).

Advertisement

Selain itu, Dusun Sembir (Madurejo), Dusun Dawangsari, Gunungsari, Nglengkong, Kikis, Gedang, Mlakan dan Dusun Gunung Cilik (Sambirejo), Dusun Umbulsari A, Umbulsari B, Sengir, Dayakan dan Gamparan (Sumberejo), Dusun Klumprit I dan II, Candisari, Losari I dan II, serta Watukangsi (Wukirharjo.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif