SOLOPOS.COM - Kondisi gedung kelas Muhammadiyah Boarding School (MBS) Prambanan usai dilewati angin puting beliung (Abdul Hamied Razak/JIBI/Harian Jogja)

Bencana Sleman berupa angin puting beliung terjadi di Marangan.

Harianjogja.com, SLEMAN — Bencana Sleman kali ini berupa angin puting beliung yang terjadi Kamis (23/3/2017) di Dusun Marangan, Bokoharjo, Prambanan.

Promosi Semarang (Kaline) Banjir, Saat Alam Mulai Bosan Bersahabat

Koordinator Stasiun Klimatologi BMKG Jogja Djoko Budiono menyebut, berdasarkan pengamatan dari peralatan pengamat cuaca, automatic weather station AWS), tercatat kecepatan angin saat itu 15 knot atau 28 km per jam. Hasil pengamatan satelite Himawari juga menunjukkan adanya awan cumulonimbus (CB) di wilayah tersebut.

Baca Juga : BENCANA SLEMAN : Takbir Berkumandang Selama Dua Menit…

“Awan CB ini yang bisa menyebabkan meningkatnya kecepatan angin,” jelas Djoko.

Sebelum peristiwa itu terjadi, katanya, BMKG lebih dulu mengirimkan peringatan potensi terjadinya cuaca ekstrem. BMKG mencatat wilayah Sleman pada Kamis itu berpotensi terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat. Potensi itu juga disertai dengan petir dan angin kencang.

“Warning sudah kami kirim,” tandasnya.

Menurut Djoko, saat ini potensi angin kencang masih berpeluang muncul, mengingat pertumbuhan awan-awan konvektif seperti awan CB masih banyak terbentuk di selama Maret hingga April.

“Karena akan memasuki Pancaroba. Terutama di siang dan sore hari,” kata Djoko.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya