SOLOPOS.COM - Ilustrasi angin kencang (article.wn.com)

Bencana Sleman berupa angin kencang masih mengancam

Harianjogja.com, SLEMAN – Potensi angin kencang di wilayah Sleman masih tinggi selama peralihan musim saat ini. Senin (3/4/2017) sore, dua wilayah di Sleman diterpa angin kencang. Selain angin, hujan dengan intensitas tinggi juga mengguyur wilayah Sleman.

Promosi Vonis Bebas Haris-Fatia di Tengah Kebebasan Sipil dan Budaya Politik yang Buruk

Baca Juga : BENCANA SLEMAN : Angin Kencang Kembali “Menyapa”

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Slema Makwan menjelaskan, potensi bencana angin masih tinggi selama peralihan musim ini. Pemkab Sleman, lanjutnya, telah menetapan status siaga bencana hingga 30 April mendatang. Selain angin, banajir dan longsor juga perlu diwaspadai. Dengan status siaga bencana, BPBD Sleman berharap agar setiap desa dalam kondisi siaga 24 jam penuh.

“Ini untuk mengantisipasi datangnya bencana. Kewaspadaan ini dibutuhkan untuk meminimalisir potensi risiko yang akan dihadapi masyarakat,” ujarnya, Senin (3/4/2017)

Koordinator Stasiun Klimatologi BMKG Jogja Djoko Budiono menjelaskan, selama musim pancaroba seperti ini pembentukan awan cumulonimbus (Cb) cenderung tinggi. Potensi hujan lebat dengan intensitas singkat disertai dengan angin kencang juga meningkat. Sleman salah satu kabupaten yang paling banyak terdampak peralihan musim ini.

BMKG mencatat, hujan dengan intensitas lebat masih sangat mungkin terjadi di wilayah DIY. Sementara untuk angin, di prediksikan bergerak dengan kecepatan hingga 20 kilometer perjam. “Jogja bagian Utara yang paling terasa karena kontribusi angin laut dari selatan bergerak menuju Utara, tapi tidak menutup kemungkinan wilayah lain juga terdampak,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya