SOLOPOS.COM - Ilustrasi Polisi menenangkan warga. (Hengky Irawan/JIBI/Harian Jogja)

Bentrok suporter vs warga diharapkan tak kembali terjadi.

Harianjogja.com, JOGJA — Anggota Komisi A DPRD DIY Rendradi Suprihandoko juga menyayangkan terulangnya bentrok antar suporter yang mengakibatkan  tewasnya Stanislaus Gadhang Biswara Minggu (22/5/2016) . Apalagi menurutnya kasus semacam itu sudah pernah terjadi di tempat yang sama.

Promosi Liga 1 2023/2024 Dekati Akhir, Krisis Striker Lokal Sampai Kapan?

(Baca Juga : BENTROK SUPORTER VS WARGA : Ini Pernyataan Brajamusti Terkait Bentrok di Jamal)

“Setahun yang lalu kan disitu juga, berarti orangnya ya itu-itu juga,” kata dia.

Rendradi pun menyoroti tidak adanya koordinasi antar suporter dan aparat keamanan. Terlebih samai ada dua bus rombongan suporter yang tercecer dan melewati rute jalan Magelang. Peristiwa ini menurutnya patut menjadi pembelajaran perlu ada standar operasional prosedur (SOP) untuk pengawalan suporter.

Sementara untuk meredakan ketegangan, mantan ketua DPRD Sleman itu menyarankan para suporter di DIY menggelar silaturahmi. Bila perlu piminan daerah ikut memfasilitasi pertemuan itu. Dengan begitu peristiwa kekerasan semacam ini tak perlu terulang kembali.

“Yang jelas fanatisme tapi sampai mencederai dan membuat nyawa melayang itu sudah kelewatan. Mereka mati muda, mati konyol,” tegas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya