SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/dok)

Bentrok suporter vs warga terus diselidiki.

Harianjogja.com, SLEMAN– Bentrok suporter vs warga diantisipasi Kepolisian Daerah (Polda) DIY dengan menerapkan Standart Operasional Procedure (SOP). Upaya ini dilakukan agar bentrok antara dua kubu suporter sepakbola di Sleman tak kembali terjadi.

Promosi Mendamba Ketenangan, Lansia di Indonesia Justru Paling Rentan Tak Bahagia

Kapolda DIY Brigadir Jenderal Polisi Prasta Wahyu Hidayat menyampaikan pihaknya akan menerapkan SOP pengamanan para suporter. Kepolisian akan melakukan pengawalan ketat para suporter di DIY. Mulai dari titik kumpul massa, lokasi pertandingan, hingga mereka kembali ke kotanya dengan aman.

“Sepakbola itu kan tontonan, bukan ajang tawuran apalagi aksi preman-premanan. Masyarakat harus jadi penonton dewasa, jaga sportivitas,” tegasnya.

Sementara, Bupati Sleman, Sri Purnomo mengungkapkan penyesalannya terkait kejadian tersebut. Menurutnya, sepakbola seharusnya menjadi pemersatu warga. Kalaupun ada pertandingan antardua klub seharusnya suporter tidak menjadikan sebagai media tawuran.

“Kami turut berupaya berkomunikasi dengan koordinator suporter untuk menjaga kondusivitas. Kami juga berharap siapa yang bersalah, pelakunya harus ditindak tegas,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya