SOLOPOS.COM - ilustrasi

Harian Jogja.com, SLEMAN—Warga Dusun Keniten, Desa Tamanmartani, Kecamatan Kalasan, masih terus berjaga-jaga mengantisipasi serangan balik dari para pendekar silat. Seluruh warga dibantu oleh warga dusun lain berjaga di setiap ruas jalan pada malam hari.

Pantauan Harian Jogja.com, Senin (7/10/2013) siang, kondisi kampung Keniten tampak seperti hari biasa. Masyarakat beraktivitas normal. Tidak ada aparat kepolisian yang berjaga . Kondisi padepokan perguruan silat yang berdekatan dengan rumah warga juga tampak tenang. Hanya ada aktivitas pekerja bangunan yang tengah menyelesaikan pembangunan.

Promosi Sejarah KA: Dibangun Belanda, Dibongkar Jepang, Nyaman di Era Ignasius Jonan

Tetapi suasana tenang saat siang hari itu berubah ketika malam. Warga masih dihantui rasa waswas. Demi keamanan, tiap malam warga sengaja mematikan lampu rumah yang ada di pinggir jalan. .

Menurut Mbah Badri, tokoh masyarakat setempat, ketika penyerangan terjadi Sabtu (5/10/2013) malam, warga tidak siap. Bahkan beberapa di antara tengah melakukan pertemuan arisan. Serta adapula yang menggelar tahlilan. Bahkan beberapa pendekar juga sempat memasuki rumah sebagai tempat tahlilan dan merusak motor milik para jamaah tahlil. Pasca kejadian tersebut, saat ini warga tak mau kecolongan. “Semalam [Minggu 6/10/2013] sempat ada informasi akan ada serangan, warga juga siap-siap,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya