Jogja
Minggu, 6 Oktober 2013 - 21:48 WIB

BENTROK WARGA DI KALASAN : Pertemuan Dua Kubu yang Bertikai Segera Digelar

Redaksi Solopos.com  /  Yudi Kusdiyanto  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/dok)

Harian Jogja.com, SLEMAN—Bentrok antara warga dengan sebuah kelompok perguruan silat di Dusun Keniten, Desa Tamanmartani, Kecamatan Kalasan, Sleman, Sabtu (5/10/2013) pukul 21.30 WIB, menyisakan banyak kerusakan.Berdasar informasi yang dihimpun Harian Jogja.com, tiga warga terluka akibat kejadian itu.

Seorang remaja bernama Fatoni, 18, menderita luka bacok. Paman Fatoni, Trihartanto, 33, yang mencoba menolong juga ikut terkena bacokan. Seorang warga lain bernama Wijaya, 40, yang berada di sekitar lokasi juga mengalami luka lebam di wajah akibat terkena pukulan.

Advertisement

Ketiga warga yang terluka Fatoni, Trihartanto dan Wijaya, sempat dirawat di RS Bhayangkara, Kalasan. Tetapi kemudian diperkenankan pulang ke rumah setelah membaik. Para pelaku juga merusak tiga rumah dan empat sepeda motor milik warga.

Kepala Desa Tamanmartani, Gandang Harjanta, menjelaskan pelaku penyerangan adalah anggota dari salah satu peguruan silat yang kerap menggelar latihan di Keniten. Selama enam bulan terakhir mereka menggelar latihan di Keniten memang tidak ada persoalan. Tetapi entah siapa yang memulai beberapa hari lalu sempat terjadi kesalahpahaman dengan pemuda Dusun Keniten. “Warga akan menggelar rapat dahulu terkait itu [izin latihan], kami tidak menentukan,” ujarnya saat ditemui Harian Jogja.com, Minggu (6/10/2013).

Camat Kalasan, Syamsul Bahri, menyatakan masalah itu akan diselesaikan secara kekeluargaan dengan mengedepankan mediasi antara kedua belah pihak. Beberapa jam pasca bentrok sebenarnya sudah dilakukan mediasi oleh keparat kepolisian. Guna memantapkan mediasi akan digelar kembali pada Rabu (9/10/2013).

Advertisement

“Kami berharap mediasi secara komprehensif bisa dilakukan sebaik mungkin agar masalah selesai, agar tidak terjadi lagi,” ungkapnya.

Kapolres Sleman, AKBP Ihsan Amin, menyatakan pihaknya akan mengupayakan mediasi kedua pihak yang bertikai sampai permasalahan tuntas. Personelnya juga siap melakukan pengamanan sampai situasi benar-benar kondusif agar warga yang tidak terlibat turut merasa aman. “Saat ini sudah kondusif, anggota kami siagakan untuk menjaga keamanan,” ungkapnya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif