Jogja
Selasa, 12 Februari 2013 - 19:10 WIB

Beraset Miliaran, Tarumartani Hanya Untung Rp25 Juta

Redaksi Solopos.com  /  Laila Rochmatin  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Perusahaan Daerah Tarumartani mengaku hanya memiliki profit minim sekitar Rp25 juta.(JIBI/Harian Jogja)

JOGJA- Perusahaan Daerah (PD) Tarumartani yang memproduksi cerutu, selama setahun terakhir hanya mampu mengumpulkan profit senilai Rp25 juta.

Padahal Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DIY itu mengklaim mempunyai aset hingga ratusan miliar rupiah.

Advertisement

Direktur Utama PD Tarumartani Abdul Nasir mengungkapkan, dalam setahun ini laba perusahaan yang berdiri sejak 1918 itu terus melorot. “Terakhir hanya Rp25 miliar, padahal sebelumnya sampai ratusan juta,” tuturnya kepada wartawan, Selasa (12/2/2013).

Lantaran aset hanya berbilang puluhan juta, setoran perusahaan ke kas daerah pun ikut menciut. “Kalau profitnya Rp25 juta otomatis setoran untuk PAD (Pendapatan Asli Daerah) nggak sampai sebesar itu,” tambah Nasir.

Melorotnya aset Tarumartani disebabkan sejumlah krisis finansial yang merundung perusahaan ini. Di antaranya bunga utang di bank yang harus ditanggung sebesar Rp70-an juta tiap bulan serta beban pesangon karyawan pensiun yang harus dibayar.

Advertisement

Perusahaan mengusulkan, Tarumartani berekspansi dengan merambah bisnis properti seperti hotel. “Kalau cuma mengandalkan cerutu sulit, apalagi sekarang kebijakan tentang rokok makin ketat kita nggak bisa lawan. Pasar rokok juga turun. Karenanya kalau disetujui kami usul ada bisnis baru,”jelasnya.

Terpisah, Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset (DPPKA) DIY Bambang Wisnu Handoyo membantah, Tarumartani menyetor PAD dalam jumlah kecil. Setoran terakhir mencapai hingga Rp86 juta.

Sementara memilih bisnis properti menurut Bambang, belum tentu prospektif. Pemerintah masih akan mengkaji usulan itu apakah potensial meraup keuntungan atau tidak.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif