Berawal Dari Facebook, 2 Pemuda Bantul Njambret

ilustrasi

BANTUL—Gagal memburu musuhnya yang pernah mengancam melalui Facebook, dua pemuda asal Kecamatan Kasihan justru jadi sasaran amuk massa di area persawahan wilayah Dusun Gayam, Ringinharjo, Bantul, Selasa (29/5) pagi.

Promosi Tragedi Bintaro 1987, Musibah Memilukan yang Memicu Proyek Rel Ganda 2 Dekade

Pasalnya, di tengah perjalanan pulang dengan berboncengan sepeda motor, dua pemuda itu nekat merampas tas milik Sriyani, 39, buruh asal Dusun Gesikan, Wijirejo, Pandak. Apesnya, aksi perampasan itu gagal karena motor mereka terperosok ke sawah.

Kedua pelaku adalah Deska Dwi Suryo Atmojo, 17, warga Dusun Kembaran, Tamantirto dan Eki Bryan Aryo Sandi Pratama, 19, warga Dusun Ngentak, Bangunjiwo.

Sekitar pukul 04.30 WIB, korban baru pulang kerja dari sebuah pabrik makanan ringan di wilayah Umbulharjo. Sesampainya di simpang tiga jalan Dusun Gayam, korban berpapasan dengan dua pemuda itu.

Tergiur melihat tas korban, dua pemuda itu memutuskan balik arah dan membuntuti dari belakang. Lantaran kondisi jalan saat itu masih sepi, Eky yang mengendarai sepeda motor langsung memepet dan menghentikan laju motor korban.

Tanpa banyak cakap, pemuda yang mengelola usaha cuci motor itu tiba-tiba memukul punggung korban dengan pedang. Sementara, Deska langsung turun dari boncengan dan berusaha merebut tas korban.

Menyaksikan Deska kewalahan saat berebut tas dengan korban, Eky berniat membantu. Namun, gara-gara tergesa saat turun dari motor, Eky tidak sengaja menarik gas motornya hingga tercebur ke sawah.

Mengetahui hal itu, korban sontak berteriak minta tolong. Tak ayal, Eky dan Deska yang sedang bahu membahu menaikkan motor dari sawah langsung dikepung warga sekitar dan sempat dihadiahi bogem mentah.

Beruntungnya, aksi main hakim itu tidak berlangsung lama karena sejumlah anggota dari Polsek Bantul segera mengamankan kedua pemuda itu. (ali)