SOLOPOS.COM - Konferensi pers kasus pencurian gabah di Polres Kulonprogo, Senin (30/05/2022)-Harian Jogja - Anisatul Umah

Solopos.com, KULONPROGO — Tersangka pencurian gabah di Galur, Kulonprogo, DI Yogyakarta, mengaku mencuri karena untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Selama Mei 2022, tersangka bernama Subardi telah mencuri gabah sebanyak lima kali.

Kepada wartawan saat konferensi pers di Polres Kulonprogo, Senin (30/5/2022), Subardi mengaku mencuri gabah itu untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Gabah yang dia curi langsung dijual.

Promosi Era Emas SEA Games 1991 dan Cerita Fachri Kabur dari Timnas

“Untuk makan [mencuri gabah]. Sehari-hari bekerja di tegal [sawah] milik orang. Mencuri baru lima kali,” ujar pria berusia 44 tahun itu.

Subardi mengaku selama ini menjadi orang tua tunggal karena istrinya bekerja sebagai tenaga kerja wanita dan sudah lama tidak pulang.

Baca Juga: Terekam CCTV, Spesialis Maling Gabah di Kulonprogo Diringkus

“Sudah lama [tidak pulang]. Ya kirim [uang]. Buat urus anak,” cerita Subardi.

Sebelum melakukan aksi pencurian itu, dia berkeliling di daerah yang menjadi target untuk mencari gabah yang ada di karung. Saat kondisi dirasa aman dia langsung mengangkut gabah dengan sepeda motornya.

“Muter-muter jalan, kalau lihat [gabah] saya naikkan. Yang udah di karung. Setahu saya enggak ada orangnya [menunggu gabah],” kata bapak beranak satu ini.

Baca Juga: Miris! Seorang Ibu di Pulokulon Bunuh Diri Ajak Dua Anaknya

Kapolsek Galur Kompol Budi Kustanto mengatakan pelaku terancam dengan pasal 362 KUHP Jo pasal 64 KUHP  dengan ancaman hukuman maksimal lima tahun penjara. Menurutnya ada kemungkinan juga kasus pencurian ini dilakukan di luar wilayah Galur.

Saat ini Polsek Galur sedang melakukan koordinasi untuk melakukan penyelidikan dengan Polsek di sekitar Galur.

“Kemungkinan ada [pencurian di wilayah lain]. Kami baru koordinasi melakukan penyelidikan dengan Polsek-Polsek tetangga,” ujarnya.

Proses penangkapan sendiri sebelumnya dilakukan pada 24 Mei 2022. Polisi melakukan patroli tertutup untuk mencari pelaku berbekal informasi ciri-ciri pelaku dari rekaman CCTV.

Baca Juga: 1 Pelajar Jogja Meninggal karena Dianiaya, Polisi Periksa Belasan Saksi

“Kami mengamankan atau mencurigai dari seseorang yang mengendarai sepeda motor berputar-putar di lokasi yang kita duga akan melakukan pencurian gabah,” jelasnya.

Polisi menemukan ada kemiripan ciri-ciri kendaraan yang dipakai pelaku dengan rekaman CCTV. Selain motor, polisi juga menemukan sweater lengan panjang bertuliskan “BESTIE” sesuai dengan rekaman di CCTV sehingga semakin meyakinkan polisi.

“Pada saat diamankan pelaku tidak menggunakan sweaternya, tapi di simpan di bagasi motor. Saat akan diperiksa pelaku berusaha melarikan diri,” tuturnya.

Menurutnya total kerugian dari 11 karung gabah ini seharga Rp2,75 juta. Budi menyebut gabah hasil curian dijual kepada orang tidak dikenal di Pasar Purwodadi Purworejo, Jawa Tengah.

“Sebanyak 11 karung, kurang lebih satu karung 50-60 kg. Pencurian lima kali di wilayah kami Polsek Galur,” ucapnya.

Berita ini telah tayang di Harianjogja.com dengan judul 5 Kali Mencuri, Maling Gabah di Kulonprogo Mengaku untuk Makan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya