Jogja
Rabu, 19 Oktober 2022 - 19:29 WIB

Bertambah, Anak Meninggal Akibat Gagal Ginjal Akut di DIY Jadi 6

Anisatul Umah  /  Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi gagal ginjal akut. (Freepik.com)

Solopos.com, SLEMAN — Kasus anak meninggal dunia akibat gagal ginjal akut di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) bertambah. Jika sebelumnya dilaporkan ada lima anak yang meninggal dunia akibat gangguan ginjal akut, pada Rabu (19/10/2022) bertambah satu kasus menjadi enam anak.

Spesialis Nefrologi Anak atau Ginjal Anak RSUP Dr Sardjito, dr. Kristia Hermawan, mengatakan tambahan satu pasien anak yang meninggal dunia itu sebenarnya sudah mendapatkan prosedur cuci darah. Meski demikian, terjadi komplikasi pada orang lain yang menyebabkan kematian.

Advertisement

“Ada komplikasi di organ lain, nambah satu jumlah pasien yang meninggal. Kasus meninggal Temanggung, Wonogiri, Slawi, Sleman, Piyungan, dan Sedayu. Dari Jogja, Sleman 10 tahun 1 bulan, dari Bantul [Piyungan]  11 bulan dan 7 bulan [Sedayu],” ujar Kristia saat menggelar jumpa pers, Rabu (19/10/2022).

Kristia menambahkan jumlah gagal ginjal akut pada anak yang ditangani RSUP Dr Sardjito mencapai 13 kasus. Dari 13 kasus itu enam anak meninggal dunia, tiga anak dinyatakan sembuh, dan empat anak masih menjalani rawat inap.

Advertisement

Kristia menambahkan jumlah gagal ginjal akut pada anak yang ditangani RSUP Dr Sardjito mencapai 13 kasus. Dari 13 kasus itu enam anak meninggal dunia, tiga anak dinyatakan sembuh, dan empat anak masih menjalani rawat inap.

Dari 13 anak yang dirawat itu enam di antaranya berasal dari DIY dan tujuh anak lainnya berasal dari Jawa Tengah (Jateng) dan Jawa Timur (Jatim).

Baca juga: Obat Sirop Dilarang, Dinkes DIY Sarankan Anak Demam Dikompres

Advertisement

Akan tetapi detail faktor risiko yang menyebabkan pasien meninggal dunia sampai saat ini belum bisa disimpulkan. “Jumlah kasus terbatas belum bisa simpulkan. [pasien yang datang] ada yang rujukan, ada yang datang langsung tapi lebih banyak rujukan,” jelasnya.

Lebih lanjut dia mengatakan dua kasus meninggal di DIY yang usianya di bawah satu tahun saat pasien masuk RSUP Dr Sardjito selain gagal ginjal juga disertai dengan masalah napas dan hati. Untuk pasien yang usia 7 bulan dia belum mengkonsumsi apapun, hanya ASI dan MPASI yang dibuat orang tuanya.

Baca juga: Teka-Teki 5 Anak di DIY Meninggal Akibat Gagal Ginjal Akut, Dinkes: Misterius

Advertisement

“Usia tujuh bulan baru dapat ASI dan MPASI pun tidak yang kemasan, jadi dibuat orang tuanya. Usia 11 bulan datang dengan keadaan keterlibatan paru-paru dan liver,” ucapnya.

Artikel ini telah tayang di Harianjogja.com dengan judul Kasus Meninggal Akibat Gagal Ginjal Akut di DIY Bertambah Satu Anak.

 

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif