Jogja
Rabu, 20 Oktober 2021 - 21:15 WIB

Besok, Sekolah-Sekolah di Sleman yang Gelar PTM akan Di-Swab

Abdul Hamid Razak  /  Kaled Hasby Ashshidiqy  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi PTM SD dan SMP (Solopos/Nicolous Irawan)

Solopos.com, SLEMAN — Dinas Pendidikan (Disdik) Sleman akan melakukan uji swab di sekolah-sekolah yang menggelar pembelajaran tatap muka (PTM), Kamis (21/10/2021) besok. Ini dilakukan kan memastikan tidak ada penularan Covid-19 di sekolah.

Kepala Disdik Sleman, Ery Widaryana, mengatakan tes usap sampling ini digelar bersama Dinas Kesehatan dan BPBD Sleman. Uji swab bagi guru dan siswa jenjang SD maupun SMP ini hanya digelar di tiga kapanewon (kecamatan), yakni Pakem, Depok, dan Kalasan.

Advertisement

“Di tiga kapanewon tersebut masih terjadi penularan Covid-19. Ini untuk memastikan ada tidaknya penularan Covid-19 di sekolah. Sampai hari ini berdasarkan evaluasi kami belum ada klaster sekolah yang muncul,” kata Ery, Rabu (20/10/2021).

Baca Juga: Resmi Dab! Anak Usia 12 Tahun di Sleman Boleh Berwisata & ke Bioskop

Dia menjelaskan untuk tes swab sampling akan digelar di SMPN 2 dan SDN Kaliurang 1 (Pakem). Selanjutnya SD Samirono dan SMPN 5 (Depok). Kemudian SMPN 3 dan SD Muhammadiyah Bayen (Kalasan).

Advertisement

Kabid Pencegahan, Pengendalian, dan Penyakit Dinkes Sleman, Novita Krisnaeni, menyatakan tim untuk melakukan uji swab sudah disiapkan. Jumlah petugas yang akan bergerak saat swab sampling berjumlah tiga sampai empat orang di satu sekolah. “Sasarannya guru dan siswa,” kata Novita.

Ery melanjutkan, penurunan status level PPKM di Sleman dari tiga ke dua akan menambah jumlah sekolah SD yang akan melaksanakan PTM. Saat ini hanya 5 sekolah di 17 kapanewon yang menggelar PTM di Sleman. Mulai pekan depan jumlahnya bertambah menjadi 10 SD per kapanewon.

Baca Juga: Covid-19 Melandai, Penumpang KRL Jogja-Solo Capai 5.488 Orang Per Hari

Advertisement

“Kalau PTM SMP sudah berjalan di 119 sekolah, nah untuk SD kami tambah menjadi 10 sekolah per kapanewon. Jika sebelumnya 85 sekolah, maka pekan depan sudah 170 SD yang menjalani PTM,” kata Ery.

Penambahan tersebut, lanjut Ery, tidak hanya semata-mata terkait dengan penurunan level PPKM tetapi juga berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan Disdik. Penambahan jumlah sekolah yang melaksanakan PTM, lanjutnya juga atas persetujuan orang tua siswa dari masing-masing sekolah.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif