SOLOPOS.COM - Kondisi hotel tempat ditemukannya perempuan yang termutilasi, Senin (20/3/2023) - Harian Jogja/Lugas Subarkah

Solopos.com, JOGJA — Pelaku mutilasi seorang perempuan di salah satu penginapan di Jalan Kaliurang, Pakem, Kabupaten Sleman, berhasil ditangkap oleh aparat kepolisian dari Polda Daerah Istimewa Yogyakarta. Aksi pembunuhan keji itu dilakukan karena pelaku terlilit utang pinjaman online (pinjol) dan ingin menguasai barang berharga milik korban.

Pelaku mutilasi itu bernama Heru Prasetyo. Pria berusia 23 tahun itu sebenarnya teman dekat korban. Mereka saling mengenal berawal dari media sosial Facebook.

Promosi Ayo Mudik, Saatnya Uang Mengalir sampai Jauh

Heru memutilasi korban dengan tujuan untuk meninggalkan jejak aksi pembunuhan tersebut. Saat proses mutilasi itu, pelaku sempat makan di salah satu Warmindo.

Dalam penyidikan yang dilakukan kepolisian, pelaku mengaku telah beberapa kali berhubungan intim dengan korban. Pelaku melakukan aksi keji itu untuk menguasai barang berharga milik korban karena terjerat pinjol senilai Rp8 juta.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda DIY, Kombes Pol. Nuredy Irwansyah Putra, mengatakan kejiwaan pelaku akan diperiksa oleh psikolog.

“Kami akan memeriksa kejiwaan pelaku di psikologi, itu materi penyelidikan selanjutnya,” jelas dia, Rabu (22/3/2023).

Heru memutilasi teman perempuannya  itu pada Sabtu (18/3/2023). Jenazah korban ditemukan pada Minggu (19/3/2023).

Terlilit Pinjol

Heru diringkus aparat Polda DIY di rumah saudaranya di Temanggung, Selasa (21/3/2023). Setelah memutilasi AI, perempuan 34 tahun asal Kelurahan Panembahan, Kemantren Keraton, Kota Jogja di sebuah penginapan di Sleman, Heru menulis surat penyesalan dan mengungkapkan utang-utangnya. Heru butuh uang karena terlilit pinjaman online (pinjol) sebanyak Rp8 juta.

“Alasan yang bersangkutan melakukan pembunuhan adalah menguasai harta milik korban, tersangka terlilit utang pinjol dari tiga aplikasi senilai Rp8 juta,” jelas Kombes Pol. Nuredy, Rabu pagi.

Heru kemudian memutilasi tubuh AI yang sudah meninggal untuk menghilangkan jejak.

Heru ingin menyembunyikan aksi kejinya dengan membuang potongan tubuh perempuan nahas itu ke septic tank atau ke toilet penginapan setelah selesai memutilasinya.

“Sedangkan tulang akan dibawa menggunakan ransel yang sudah dipersiapkan, ransel juga kami temukan di tempat kejadian perkara,” jelas Nuredy.

Heru tak melanjutkan memutilasi tubuh korban karena kesusahan dan membutuhkan waktu yang lama.

Makan di Warmindo

Pada pukul 20.00 WIB, pelaku makan dan minum di warmindo. Saat makan ini, ia berubah pikiran untuk menghentikan mutilasi dan melarikan diri.

Dari tangan korban, Heru mencuri sepeda motor Honda Scoppy warna putih dan satu handphone yang dijual Rp600.000. “Uang di dompet pelaku ada Rp300.000, sepeda motor belum sempat dijual,” ucap Kombes Pol. Nuredy.

Nuredy mengatakan Heru dan AI sejatinya sudah memiliki hubungan yang cukup dekat. Keduanya bahkan sudah bertemu sebelum akhirnya Heru menghabisi nyawa AI.

Heru yang tercatat sebagai warga Temanggung ini bertemu dengan AI pertama kali pada November, 2022 silam. “Korban dan pelaku pertama berkenalan di media sosial Facebook pada November 2022 lalu,” kata Nuredy.

Nuredy menjelaskan Heru dan AI teman dekat dan saling mengenal dengan baik. Pengakuannya, pelaku ini sudah beberapa kali menjalin hubungan intim dengan korban.

“Soal jenis hubungan keduanya tidak bisa kami sampaikan,” ujarnya.

AI datang ke penginapan di Jalan Kaliurang Km 18, Kelurahan Pakembinangun, Pakem, Sleman, dijemput oleh Heru. “Motor korban dititipkan di Rumah Sakit Bethesda, Jogja, lalu pelaku menjemput korban untuk ke penginapan tersebut,” jelasnya.

Nuredy menjelaskan Heru datang ke penginapan pada Sabtu (18/3/2023) pukul 13.15 WIB untuk check-in di kamar No 51 dengan biaya Rp60.000 dengan durasi enam jam.

Setelah memesan kamar, Heru keluar kamar untuk menemui serta menjemput AI pada pukul 14.00 WIB.



“Setelah itu pukul 15.15 WIB pelaku dan korban sampai ke lokasi wisma dan masuk di kamar 51,” kata dia.

Pembunuhan terjadi, lanjut Nuredy, setelah pukul 15.15 WIB, diawali dengan Heru memukul belakang kepala temannya dengan sepotong besi.

Setelah AI tidak berdaya, sambung Nuredy, Heru menyayat bagian leher korban dengan menggunakan pisau komando atau pisau bayonet.

“Selanjutnya korban dibawa ke kamar mandi dan dimutilasi,” ucap dia.

Lantaran waktu sewa kamar sudah habis, Heru memperpanjang sewa kamar pukul 19.00 WIB. Bahkan pelaku kemudian keluar ke resepsionis untuk memperpanjang masa sewa kamar dengan memberikan uang Rp100.000 kepada petugas penginapan.

Berita ini telah tayang di Harianjogja.com dengan judul Cerita Heru Memutilasi Teman Perempuan di Sleman: Berubah Pikiran di Warmindo

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya