SOLOPOS.COM - Seorang warga berjalan melewati signal lamp yang mulai dipasang di kawasan Stadion Cangkring. Signal lamp bergambar ikon cabang olahraga unggulan Kulonprogo dipasang untuk menyambut pelaksanaan Porda XIII DIY 2015. (JIBI/Harian Jogja/Holy Kartika N.S.)

Binangun fair 2016 akan digelar di Stadion Cangkring

Harianjogja.com, KULONPROGO-Binangun Fair yang menjadi pameran pembangunan tahunan Kulonprogo akan berpindah lokasi di Stadion Cangkring, Wates pada 30 September hingga 8 Oktober mendatang.

Promosi Jaga Jaringan, Telkom Punya Squad Khusus dan Tools Jenius

Harga kapling yang ditawarkan kepada para pengisi stan juga dijanjikan lebih murah dari tahun sebelumnya.

Heri Widodo, Kepala Sub Bagian Data dan Informatika Setda Pemkab Kulonprogo mengatakan bahwa pemindahan lokasi dilakukan dengan pertimbangan menjaga keindahan taman di Alun-Alun Wates.

Selain itu, Pemkab juga berupaya mengembangkan keramaian agar tak hanya berada di pusat Kota Wates saja.

Pemindahan lokasi ini memberikan dampak jumlah kapling yang disediakan jauh lebih sedikit daripada tahun-tahun sebelumnya. “Kaplingnya tidak seluas biasanya, jumlahnya juga berkurang,” jelasnya kepada wartawan, Kamis (1/9/2016).

Meski demikian, Binangun Fair tahun ini dijanjikan lepas dari berbagai masalah acara-acara serupa salah satunya keberadaan calo.

Suharianto, Ketua Panitia Binangun Fair mengatakan bahwa pihaknya sudah mengantisipasi calo dengan menerapkan sistem pendaftaran satu pintu.

Selain itu, diterapkan pula harga batas atas dan batas bawah untuk setiap kapling dengan klasifikasi masing-masing. “Harga stan lebih murah dari tahun lalu,” katanya.

Untuk kapling tanda non tenda diberikan harga berkisar Rp500.000-Rp700.000. Semetara kapling dengan tenda akan dihargai Rp1 juta sampai Rp7,5 juta.

Setiap kapling memiliki luas 4×4,5 meter dengan fasilitas berupa listrik, stop kontak, air, dan lampu. Total disediakan 296 kapling termasuk 50 stan pemerintahan.

Dalam acara ini, panitia mencoba memotret kemajuan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan pariwisata di Kulonprogo. Karena itu, sejumlah pengusaha UMKM akan diberikan kesempatan seluas-luasnya untuk meramaikan.

Nama sejumlah objek wisata di Kulonprogo juga akan dijadikan nama tiap blok. Suharianto berharap dengan cara tersebut maka baik produk UMKM maupun wisata di Kulonprogo akan semakin dikenal baik oleh masyarakat luar dan dalam Kulonprogo.

Menanggapi lokasi baru pelaksanaan Binangun Fair yang cenderung sulit lokasi parkir, panitia akan menerapkan kantong parkir milik warga. Meski demikian, tarif parkir ditetapkan sebesar Rp2.000 untuk sepeda motor dan Rp5.000 untuk mobil. Baik pedagang dan petugas parkir juga akan diberikan identitas resmi untuk memudahkan dan menyamankan pengunjung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya