SOLOPOS.COM - Puluhan angkutan Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) Jogja-Samigaluh-Wates mogok di tepi Jalan Jogja-Wates Km 22 Desa Demangrejo, Kecamatan Sentolo, Senin (30/3/2015). (Switzy Sabandar/JIBI/Harian Jogja)

Bingung menentukan tarif dialami angkutan di Kulonprogo. Akibatnya mereka memilih melakukan aksi mogok
Harianjogja.com, KULONPROGO-Puluhan sopir angkutan Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) Jogja-Samigaluh-Wates melakukan aksi mogok karena kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).

Mereka menuntut penyesuaian tarif angkutan umum, mengingat penumpang masih membayar dengan tarif lama.
Aksi tersebut dilakukan dengan memarkir angkutan mereka di tepi Jalan Jogja-Wates Km 22 Desa Demangrejo, Kecamatan Sentolo, Senin (30/3/2015).

Promosi Antara Tragedi Kanjuruhan dan Hillsborough: Indonesia Susah Belajar

Pengurus Koperasi Yosawa yang menaungi AKDP jurusan Jogja-Samigaluh-Wates, Suseno mengatakan, pemerintah belum mengeluarkan tarif resmi pasca kenaikan harga BBM sehingga menyulitkan awak angkutan saat menagih ongkos lebih kepada penumpang.

“Kalau ada tarif resmi, kami tidak kerepotan,” ujarnya.

Diuraikannya, tarif angkutan sempat dinaikkan ketika kenaikan BBM pertama kali beberapa waktu lalu, yakni dari Rp7.000 menjadi Rp8.000 untuk penumpang umum dan Rp2.000 menjadi Rp3.000 untuk pelajar.

Kemudian, harga BBM turun dan tarif pun ikut turun kembali seperti semula. Pada kenaikan kali ini, belum diikuti dengan kenaikan tarif angkutan yang baru. “Harga BBM naik turun merepotkan awak angkutan,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya