SOLOPOS.COM - Birokrasi ilustrasi

Birokrasi ilustrasi

JOGJA—Kerumitan birokrasi dituding menyebabkan lambatnya proses perizinan investasi di DIY. Kondisi tersebut memicu tak terealisasinya investasi bernilai triliunan rupiah sepanjang lima tahun terakhir.

Promosi Pemilu 1955 Dianggap Paling Demokratis, Tentara dan Polisi Punya Partai Politik

Kepala Gerai Investasi DIY, Suyoto kepada Harian Jogja, Rabu (18/4) mengungkapkan, sistem birokrasi di daerah memperlama proses investasi teralisasi di DIY. Misalnya waktu pengurusan Izin Mendiringan Bangunan (IMB) yang harusnya memakan waktu dua hari baru selesai sembilan hari. Atau izin lainnya yang idealnya selesai seminggu ternyata molor jadi satu bulan.

“Kami tidak menutup-nutupi memang kondisinya begitu, birokrasi di daerah menjadi salah satu penyebab lambatnya investasi,” ungkapnya.

Tiap daerah, menurut Suyoto, berbeda-beda masa layananya. Ada yang memberi kemudahan investor hingga proses perizinan tak berlangsung lama ada yang lambat. Kondisi-kondisi itu menurutnya jadi temuan pemerintah DIY yang ke depanya harus diselesaikan.

“Persoalan-persoalan itu sudah kami tangkap, karena itulah sekarang kami juga masih terus mengkaji berbagai persoalan yang memperlambat investasi ini,” tuturnya.

Adapun keberadaan gerai investasi yang diklaim mempercepat layanan investasi dengan sistem layanan satu atap hanya berada di tingkat provinsi bukan di kabupaten kecuali kota Jogja. Investasi yang proses perizinannya melibatkan provinsi pun menurut Suyoto terbatas hanya untuk investasi besar. (ali)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya