Jogja
Selasa, 14 Oktober 2014 - 04:20 WIB

Bisakah DIY Memproduksi 890.000 Ton Padi?

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi Panen Padi (JIBI/Dok)

Harianjogja.com, JOGJA- Dinas Pertanian Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) optimistis target produksi beras sebanyak 890.000 ton hingga akhir 2014 akan terlampaui, meskipun masa tanam dan panen terlambat akibat kekeringan di beberapa wilayah selama musim kemarau.

Kepala Dinas Pertanian (Distan) DIY Sasongko mengatakan selama kemarau yang diperkirakan berakhir sampai pertengahan Oktober ini tidak berpengaruh signifikan terhadap produksi padi, sebab selama kemarau tetap panen.

Advertisement

“Sejak awal kami sudah siap mengimbangi potensi kekeringan dengan penyediaan irigsi yang baik,” kata Sasongko, Minggu (12/10/2014).

Menurut dia, meskipun kemarau cukup panjang, namun sejauh ini belum terdapat laporan lahan pertanian yang puso atau gagal panen.

Sementara itu, apabila hal itu terjadi, menurut dia, dinas telah menyediakan bibit padi sebagai pengganti gagal panen bagi petani setempat.

Advertisement

Menurut dia, akibat musim kemarau, masa tanam padi tertunda, dari semula September menjadi Oktober 2014.

Sehingga, masa panen ketiga juga diperkirakan akan tertunda hingga Januari 2015.

Sebelum memasuki masa tanam yang mundur akibat musim kemarau, menurut Sasongko pihaknya mengimbau petani untuk tetap menggarap lahannya dengan menanami tanaman palawija seperti jagung, kedelai, serta kacang panjang.

Advertisement

“Jadi, meskipun tidak dapat ditanami padi, petani masih bisa menanam palawija sebagai tanaman yang tidak terlalu banyak membutuhkan air,” kata dia.

Sementara itu, menghadapi masa tanam saat musim hujan nanti, pihaknya telah meminta petani pada pertengahan Oktober fokus menggarap tanah sebagai persiapan.

“Yang ditekankan saat ini adalah persiapan menggarap tanah pascakemarau, sehingga diharapkan lahan sudah siap ketika memasuki musim hujan nanti,” katanya.

Sebelumnya, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Jogja memprakirakan lima kabupaten di DIY akan mulai memasuki musim hujan pada pertengahan Oktober 2014.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif