SOLOPOS.COM - Owner BiigBiz Auf Wee saat memberikan motivasi pembuatan Toko Online kepada pelaku UKM di Hotel Neo Awana jalan Pasar Kembang Jogja, Sabtu (30/4/2016). (Abdul Hamied Razak/JIBI/Harian Jogja)

Bisnis online terus berkembang.

Harianjogja.com, SLEMAN– PT. BiigBiz Elang Asia, penyedia jasa pembuatan website menargetkan satu juta web toko online tahun ini. Dari jumlah tersebut, 5.000 web toko online ditarget dari pelaku usaha di Jogja dalam waktu tiga bulan ke depan.

Promosi Pemimpin Negarawan yang Bikin Rakyat Tertawan

Leader BiigBiz Jogja Anto Wibisono mengatakan, BiigBiz hadir dengan beragam produk dan tools untuk membantu para calon pebisnis dan usaha kecil menengah (UKM) untuk mengembangkan usahanya. Salah satunya dengan membuka toko online.

“Selama dua bulan kami buka, sudah 500 member yang aktif dan 1.600 yang trial,” kata Anto kepada Harianjogja.com, Sabtu (30/4/2016).

Selain berasal dari Jogja, pengguna jasa layanan tersebut berasal dari Solo, Ngawi, Malang, Surabaya, Bandung dan Jakarta. Dari sebaran itu, Jogja, Malang, Ngawi dan Madiun mendominasi jumlah member BiigBiz.

“Secara nasional, kami menargetkan sejuta toko online tahun ini. Dari jumlah itu, dalam tiga bulan ke depan kami targetkan 5.000 web toko online dari Jogja,” katanya.

Dia menyebut, dari jumlah member BiigBiz asal Jogja baru 10% berasal dari UKM. Jumlah tersebut dinilai masih terbilang kecil karena sebaran dan potensi UKM di DIY sangat besar. Berdasarkan data Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) DIY, 90% jenis usaha di DIY didominasi pelaku UKM. Jumlahnya mencapai sekitar 98.000 unit.

“Sayangnya, kurangnya sosialisasi pembuatan toko online kepada UKM ini menjadi salah satu kendalanya. Kami akan jalin kerjasama dengan pemerintah setempat untuk melakukan edukasi pentingnya memiliki toko online bagi UKM,” ujar owner toko online sikaki.co.id itu.

Sementara, owner BiigBiz Auf Wee mengatakan, di era masyarakat ekonomi Asean (MEA) memiliki toko online mutlak dilakukan. Alasannya, hal itu untuk menjaga persaingan usaha dengan pelaku bisnis lainnya dari berbagai negara. “Kalau tidak siap bagaimana nasib bangsa? Mau tidak mau harus siap (memiliki toko online),” ujarnya.

Dia menyatakan, memiliki toko online penting bagi pelaku usaha sebagai identitas binis. Salah satu tujuan memiliki toko online untuk melipatgandakan omzet. Soalnya dengan toko online, produk yang dipasarkan bisa dilihat dari segala penjuru dunia. “Selain itu, biaya operasionalnya murah, praktis dan efesien,” ujarnya.

Meski begitu, lanjut Auf Wee, tidak sedikit orang yang salah kaprah ketika sudah memiliki toko online. Kesalahan terbesar yang dilakukan pemilik toko online adalah hanya memikirkan omzet besar tanpa berbuat apa-apa. “Yang dipikirkan cuma omzet, tanpa ada aksi nyata untuk meningkatkan omzetnya. Tidak pernah update konten, konsumen tidak dilayani secara prima,” kritiknya.

Auf Wee memaparkan, ada beberapa syarat produk yang dijual di toko online diminati konsumen. Selain menawarkan produk terbaik baik secara kualitas dan harga, pemilik toko online juga perlu membidik calon konsumen yang potensial. Pemilik toko online juga harus rutin melakukan update konten dan melayani dengan cepat dan tepat.

“Jadi pemilik toko online harus proaktif dengan konsumen,” katanya.

Selain itu, katanya, pembuatan toko online harus didukung oleh jasa pembuatan web yang handal, menawarkan data produk tanpa batas, membantu memasarkan produk dengan sistem autoconnect to Marketplace dan lainnya. “Nah BiigBiz memiliki kemampuan itu semua. Termasuk desain menarik, elegant dengan fitur yang powerfull. Kami juga memberikan edukasi kepada member dan garansi konsultasi operasional web selama satu tahun,” tukasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya