Jogja
Senin, 30 Oktober 2017 - 10:55 WIB

Bisnis Pemesanan Tiket dan Hotel Konvensional Kini Terancam Teknologi Online

Redaksi Solopos.com  /  Bhekti Suryani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Reservasi.com adalah situs reservasi tiket online yang menyediakan diskon berlimpah, harga transparan, dan proses yang mudah. (Shutterstock)

Booking hotel dan tiket terus beralih ke online

Harianjogja.com, JOGJA— Keberadaan online travel agent (OTA) selama ini dianggap memberikan kemudahan dalam pemesanan tiket perjalanan serta kamar hotel. Dampaknya, mulai banyak terjadi pergeseran pemesanan tiket dan kamar hotel dari konvensional ke online dengan persentase mencapai 60% lebih.

Advertisement

Ketua Asosiasi Tour dan Travel Agent Indonesia (Asita) DIY l, Udhi Sudiyanto tak menampik, adanya pergeseran dalam pemesanan tiket dari booking melalui agen travel ke online. “Memang ada pengaruhnya, tetapi tidak terlalu besar. Terutama paling terasa di tiket pesawat. Kalau dulu bisa melayani pemesan tiket pesawat, sekarang konsumen cenderung banyak yang memesan sendiri lewat online,” ujar Udhi, Minggu (29/10/2017).

Udhi mengakui penjualan tiket pesawat di counter agen pelayanan tiket terus berkurang. Kurang lebih penurunannya sekitar 20%.

Kendati memengaruhi bisnis agen perjalanan, namun menurut Udhi, dampaknya tidak terlalu besar. Pasalnya, kini banyak agen perjalanan yang juga melengkapi layanannya dengan paket wisata.

Advertisement

Udhi menjelaskan ada perbedaan yang pasti dirasakan konsumen ketika memesan tiket lewat online langsung atau ke agen. Konsumen yang memilih pesan online, hanya akan sekadar beli dan jika ada penundaan jadwal keberangkatan atau pembatalan biasanya harus diurus sendiri.

“Kalau travel agen lebih mengutamakan pelayanan. Di mana modifikasi pemesanan akan lebih fleksibel. Selain itu, konsumen maunya seperti apa, bisa dikonsultasikan dengan agen. Layanan seperti ini yang tidak diperoleh konsumen jika beli secara online,” jelas Udhi.

Marketing & Communications Manager Royal Ambarrukmo Yogyakarta, Khairul Anwar, mengakui masuknya e-commerce, revenue manager dan berkolaborasi dengan marketing komunikasi yang kuat di dunia digital, memberikan dampak besar terhadap kenaikan tren booking melalui OTA atau di website hotel ini. Kemudahan bertransaksi melalui gadget, kecepatan konfirmasi juga menjadi faktor eksternal dari kenaikan tren booking online.

Advertisement

“Setiap tahun, pemesanan dari OTA selalu meningkat. Kurang lebih sepuluh persen,” jelas Awang.

Sementara itu, Ketua Perhimpunan Hotel dab Restauran Indonesia (PHRI) DIY, Istidjab M Danunagoro menambahkan pemesanan hotel via online persentasenya mencapai 60%. Bahkan, tidak sedikit hotel yang pemesanan kamarnya, 80% adalah dari online travel agent, sebut saja Agoda, Traveloka, Pegi Pegi dan lain sebagainya.

“Ada juga yang dari sosial media hotel bersangkutan. Kalau dulu mau booking tinggal telpon, sekarang tamu juga memanfaatkan layanan chat via Whatsapp,” imbuh Istidjab.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif