Jogja
Rabu, 16 Desember 2015 - 21:40 WIB

BISNIS PROPERTI : Jogja, Bantul dan Sleman Masih Jadi Primadona

Redaksi Solopos.com  /  Sumadiyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Optimisme tak lepas dari harapan yang timbul setelah adanya kebijakan pemerintah untuk menjaga daya beli masyarakat.

 

Advertisement

 

Ilustrasi Perumahan (Burhan Aris Nugraha/JIBI/Solopos)

Harianjogja.com, JOGJA-DPD Real Estate Indonesia (REI) DIY optimistis bisnis properti akan tumbuh sebesar 5% di atas laju inflasi.

Advertisement

Ketua DPD REI DIY Nur Andi Wijayanto mengungkapkan, hal itu tak lepas dari harapan yang timbul setelah adanya kebijakan pemerintah untuk menjaga daya beli masyarakat. Ia juga berharap, serapan APBN bisa terjadi di awal tahun sehingga perputaran ekonomi bisa dijaga.

“Kami optimistis bisa tumbuh lima persen di atas inflasi. Misalnya laju inflasi empat hingga lima persen, kami yakin bisa tumbuh sembilan hingga 10 persen,” ujar dia kepada Harian Jogja, Senin (14/12).

Andi mengungkapkan, potensi pengembangan bisnis properti dalam tiga hingga lima tahun ke depan masih di tiga wilayah yakni Jogja, Bantul, dan Sleman. Wilayah Gunungkidul dan Kulonprogo baru mulai dirintis pengembangannya.

Advertisement

Ia mengungkapkan, kondisi perekonomian tahun depan dinilai belum terlalu banyak berubah, meskipun ada pertumbuhan. REI masih menunggu dampak dari kebijakan ekonomi yang dikeluarkan pemerintah. Hal yang paling ditunggu adalah penyederhanaan regulasai untuk sektor properti dari 40 item menjadi delapan item.

“Tapi, saat ini belum ada implementasinya. Penerapannya masih terhalang agenda-agenda seperti Pilkada serentak. Kami masih menunggu implementasinya nanti akan seperti apa,” ungkap dia.

Kebijakan yang dikeluarkan Pemerintah, menurut dia, ingin menjaga dua sisi suplai dan investasi. Pemerintah ingin menjaga daya beli masyarakat dengan mengeluarkan berbagai kebijakan. Harapannya, kebijakan tersebut benar-benar membawa dampak baik. Saat ini, masyarakat masih menunggu-nunggu sejauh mana implementasi itu berpengaruh.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif