SOLOPOS.COM - Dodok Putrabangsa, warga Miliran, yang melakukan aksi mandi pasir. Aksi tersebut dilakukan atas dugaan keringnya sumur warga di RT 13 RW 04, akibat pembangunan hotel Fave Kusumanegara, pada Rabu (6/8/2014) (JIBI/Harian Jogja/IST)

Harianjogja.com, JOGJA—Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Jogja akan ajukan pumping test ulang pada manajemen Hotel Fave, Jalan Kusumanegara Jogja.

Hal ini dilakukan menyusul adanya aksi protes yang dilakukan warga yang tinggal di dekat Hotel Fave, Rabu (6/8/2014). BLH Kota Jogja menyatakan, akan mengadakan pertemuan bersama warga, manajemen hotel, dinas terkait, dengan mediasi dari Dinas Perizinan Kota Jogja.

Promosi Sejarah KA: Dibangun Belanda, Dibongkar Jepang, Nyaman di Era Ignasius Jonan

Pumping test ulang dilakukan sebagai pembuktian atas apa yang sebenarnya terjadi,” ujar Very Tri Jatmiko, Kepala Sub Bidang Pengawasan dan Pengendalian Kualitas BLH Kota Jogja, Kamis (7/8/2014).

Very menerangkan, pumping test akan mengundang pula warga, dan pihak terkait. Sedangkan teknis pengujian ulang, akan dilakukan seperti pada awal pumping test dilakukan. Serta diamati setiap empat jam sekali.

“Dari sana bisa kami ketahui kondisi pompa dan sumur Hotel Fave. BLH juga akan berusaha menanyakan kebutuhan warga, apakah juga ingin dicarikan penyebab kekeringan sumur mereka,” imbuh Very di ruang kerjanya.

Kegiatan pumping test yang dilakukan oleh BLH pada proyek pengeboran awal Hotel Fave telah dilakukan sesuai prosedur yang berlaku. “Kami akan lihat, apakah konstruksi pipa pompa juga dalam kondisi baik atau tidak. Juga mengecek kembali kondisi sumur warga, seperti saat pumping test awal,” ucapnya lagi.

Very menambahkan, pada saat sebelum ini, ia memberikan uraian mengenai penjelasan penggunaan air dangkal dan dalam, dengan tujuan sosialisasi kepada warga. Agar mereka terlebih dahulu memahami perbedaan posisi dan materi mengenai perbedaan air yang digunakan hotel dan warga.

“Sebelum kejadian kemarin dilaporkan oleh warga, kami selalu turun ke lapangan untuk pemantauan rutin. Dan undangan pertemuan dengan warga, manajemen hotel, dan dinas terkait lainnya, masih dalam agenda. Kami belum dapat undangan,” timpal Irfan Susilo, Kepala BLH Kota Jogja, dalam kesempatan sama.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya