BANTUL-Warga miskin di Bantul diketahui banyak yang tidak menerima dana Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM). Sementara itu Pemkab Bantul memastikan tak akan menggelontorkan bantuan berupa uang untuk membantu warga miskin (versi Pemkab) yang tak tersentuh BLSM.
Sejumlah warga hingga dukuh di Bantul mengakui bahwa banyak kalangan janda miskin yang tidak tersentuh BLSM. Inem, 44, salah saeorang warga Dusun Nogosari, Trirenggo, Bantul mengungkapkan, ibu mertuanya yang bernama Umbuk luput dari BLSM maupun raskin.
Promosi Mabes Polri Mengusut Mafia Bola, Serius atau Obor Blarak
Padahal janda tersebut tinggal sendirian dan hanya bergantung hidup dari belas kasih anak-anaknya yang juga miskin. Kondisinya juga sudah sangat renta sehingga agak sulit diajak berkomunikasi.
“Rumahnya miskin bisa sekali, kalau makan tinggal dari anak, anaknya juga cuma buruh bangunan,” kata Inem ditemui Senin (1/7/2013).
Inem lebih beruntung karena mendapat BLSM. Ibu dua anak itu tak bekerja hanya menggantungkan hidup dari suaminya yang bekerja sebagai buruh bangunan. Menurut Inem, mertuanya Umbuk bukan satu-satunya di desanya yang mengalami nasib serupa. “Banyak yang seperti itu ada bu Nining juga sama nggak dapat. Dia juga janda padahal hidupnya miskin,” tuturnya.
Terpisah, Bupati Bantul Sri Suryawidati memastikan Pemkab tak akan menggelontorkan dana kepada warga miskin yang tak tercover BLSM. Sebab kata dia Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) tak memungkinkan hal tersebut.
Pemerintah kini tengah mengkaji kemungkinan penganggaran bantuan berupa program pemberdayaan kepada warga miskin yang tak mendapat BLSM. Sebab terdapat perbedaan data antara jumlah warga miskin versi BPS dengan warga miskin versi Pemkab Bantul.