SOLOPOS.COM - Ilustrasi cuaca (JIBI/Solopos/Reuters)

Harianjogja.com, JOGJA- Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Jogja memperkirakan awal musim kemarau di daerah ini pada Mei 2014.

Staf Pusat Data dan Informasi BMKG Jogja Indah Retnowulan mengatakan di beberapa wilayah di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) akan mundur awal musim kemaraunya dibanding pada 1990-210.

Promosi Antara Tragedi Kanjuruhan dan Hillsborough: Indonesia Susah Belajar

“Jadi, nanti yang akan mundur awal musim kemaraunya adalah Kabupaten Kulonprogo bagian utara, Gunungkidul bagian selatan, dan Kulonprogo bagian barat. Mundurnya antara 1-2 dasarian. Satu dasarian adalah 10 hari,” katanya, Senin (10/3/2014).

Sementara itu, pada musim kemarau mendatang, menurut dia Kabupaten Bantul akan memasuki musim kemarau terlebih dahulu dibanding wilayah lain.

“Kalau dulu biasanya Gunung Kidul, kemarau tahun ini diperkirakan Bantul yang lebih dahulu musim kemarau,” kata dia.

Saat ini, menurut dia, masih musim pancaroba, meskipun curah hujan telah di bawah 50 mm per dasarian. Sebab, potensi hujan masih diperkirakan terjadi.

Pada musim pancaroba saat ini, kata dia potensi cuaca ekstrem juga sangat kecil dibanding tahun lalu, hal ini juga dipengaruhi masih adanya gangguan cuaca jangka pendek di wilayah Jogja.

“Pada musim pancaroba saat ini memang curah hujan telah di bawah rata-rata, namun kami masih akan melakukan pengecekan pada dasarian berikutnya,” kata dia.

Ia mengatakan posisi matahari saat ini berada tepat di atas Jogja. Sehingga selain cuaca panas, juga berpotensi mengumpulkan uap air yang memicu hujan.

“Kalau sekarang mulai Februari hingga akhir Maret matahari tepat di atas Jogja, sehingga dirasakan panas sekali pada siang hari,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya