Jogja
Jumat, 27 September 2013 - 10:55 WIB

BNI Syariah Catat Pertumbuhan DPK Naik 30%

Redaksi Solopos.com  /  Yudi Kusdiyanto  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi

Harian Jogja.com, JOGJA—Perbankan syariah tumbuh pesat. BNI Syariah mencatat, seiring dengan pertumbuhan perbankan ini, dana pihak ketiga (DPK) nasabah meningkat 30% dari tahun sebelumnya.

Branch Manager BNI Syariah Yogyakarta, Wahsi Prasodjo, mengatakan saat ini market share perbankan syariah mencapai 70%. “Perbankan syariah sharenya cukup besar saat ini. Kami menilai masyarakat juga turut membantu menyosialisasikannya,” ujar Wahsi kepada Harian Jogja.com, beberapa waktu lalu.

Advertisement

Wahsi mengatakan, kesadaran masyarakat terhadap keuangan syariah kian berkembang. Hal ini didorong pula oleh banyaknya lembaga yang membantu menyosialisasikannya. Tidak hanya lembaga-lembaga keuangan non bank, tetapi juga institusi pendidikan.

“Sekarang ini pertumbuhan BMT juga pesat. Koperasi syariah ini juga semakin memperluas jangkauan produk syariah,” papar Wahsi.

Secara umum, pertumbuhan perbankan dan lembaga keuangan syariah lebih berkembang dibandingkan konvensional. Tren masyarakat saat ini yang semakin religius, mulai memikirkan pentingnya pengelolaan ekonomi yang sesuai dengan syariat Islam. Sementara layanan atau produk perbankan syariah yang masih dominan adalah deposito.

Advertisement

“Kalau trennya, minat nasabah sebagian besar masih ke arah deposito. Tapi kalau kami [BNI Syariah] lebih ke DPK,” jelas Wahsi.

Dana pihak ketiga (DPK) BNI Syariah di tahun ini meningkat 30%. Sementara untuk pembiayaan, pertumbuhannya mencapai hampir 40%, atau sekitar 36,5%. Sedangkan pertumbuhan aset BNI Syariah Jogja saat ini mencapai Rp400 miliar.

“Sementara kalau Noun Performing Financing (NPF) kami masih di bawah BI. Kisarannya 1,5 persen sampai 1,6 persen,” tandas Wahsi.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif